Connect with us

RAGAM

Waspada! 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Harus Anda Ketahui

Aktualitas.id -

Ilustrasi Cek gula, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Konsumsi gula memang memberikan kenikmatan tersendiri, namun terlalu banyak mengonsumsinya dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Meskipun gula bisa memberikan energi instan, kelebihan konsumsi gula justru dapat memicu berbagai masalah baik fisik maupun emosional. Menurut American Heart Association (AHA), rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 17 sendok teh gula tambahan setiap hari, yang jauh melebihi batas yang direkomendasikan.

Batas konsumsi harian gula tambahan yang disarankan oleh AHA adalah 9 sendok teh (36 gram) untuk pria dan 6 sendok teh (25 gram) untuk wanita. Minuman bersoda, jus kemasan, kue-kue, es krim, dan makanan manis lainnya adalah sumber utama gula tambahan. Bahkan, makanan yang terlihat sehat pun sering kali menyimpan kadar gula tinggi, sehingga penting untuk selalu membaca label nutrisi.

Ahli diet dan konsultan kesehatan, Amy Goodson, menyebutkan ada beberapa sinyal yang bisa menjadi “red flag” bahwa tubuh kelebihan gula. Jika Anda merasakan tanda-tanda berikut, sebaiknya kurangi konsumsi gula tambahan dan perhatikan pola makan yang seimbang. Berikut adalah 7 tanda tubuh kelebihan gula yang perlu diwaspadai:

Mood Naik Turun: Perubahan suasana hati yang ekstrem bisa berkaitan dengan lonjakan dan penurunan kadar gula darah, membuat Anda merasa senang satu saat, lalu tiba-tiba menjadi gelisah atau mudah marah.

Berat Badan Naik: Kelebihan gula, terutama dari minuman manis dan camilan, menambah kalori kosong yang dapat berujung pada kenaikan berat badan.

Jerawat: Makanan tinggi gula dapat meningkatkan peradangan dan memicu perubahan hormon yang menyebabkan jerawat. Gula dengan indeks glikemik tinggi juga dapat merangsang produksi minyak di kulit.

Lemas dan Lesu: Meskipun gula memberikan energi instan, sering kali diikuti dengan crash yang membuat tubuh terasa lebih lemas dari sebelumnya.

Susah Tidur: Konsumsi gula menjelang tidur bisa mengganggu produksi melatonin dan siklus tidur, menyebabkan kesulitan tidur di malam hari.

Mudah Lapar: Gula dapat mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan, membuat Anda sulit merasa kenyang dan cenderung makan lebih banyak.

Cepat Marah: Lonjakan gula yang diikuti penurunan tajam dapat membuat Anda mudah tersinggung, sehingga menjaga gula darah tetap stabil sangat penting untuk pengaturan emosi dan konsentrasi.

    Dengan mengenali tanda-tanda ini, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk mengurangi asupan gula dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Yan Kusuma/Mun)

    TRENDING