Connect with us

EKBIS

Rupiah Menguat Berkat Kebijakan Baru DHE SDA, Cadangan Devisa Berpotensi Naik

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Dok: Antara Foto)

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terus menunjukkan tren positif setelah pemerintah mengumumkan revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA). 

Pada pembukaan perdagangan Kamis (23/1/2025), rupiah menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.264 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyebut bahwa kebijakan baru ini memberikan kepastian bagi pasar dan mendukung stabilitas rupiah. Dua perubahan utama dalam kebijakan ini adalah perpanjangan masa penyimpanan DHE SDA hingga satu tahun serta peningkatan persentase yang wajib ditempatkan menjadi 100 persen.

“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa nasional dan menstabilkan nilai tukar rupiah dalam jangka panjang,” ujar Josua di Jakarta, Kamis.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis kebijakan ini dapat menambah cadangan devisa lebih dari 90 miliar dolar AS, memberikan fondasi yang lebih kuat bagi ekonomi Indonesia.

Seiring dengan apresiasi rupiah, yield Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami penurunan. Volume perdagangan obligasi pemerintah pada Rabu (22/1) tercatat sebesar Rp16,92 triliun, turun dari Rp38,99 triliun pada Selasa (21/1). Sementara itu, kepemilikan asing dalam obligasi IDR berkurang Rp520 miliar menjadi Rp867 triliun atau setara 14,29 persen dari total kepemilikan.

Josua memperkirakan kurs USD/IDR akan bergerak di kisaran Rp16.250-Rp16.350 pada perdagangan hari ini, dengan potensi penguatan lebih lanjut jika sentimen positif terus berlanjut.

Dengan adanya kebijakan baru ini, pasar keuangan domestik diprediksi akan semakin stabil, memberikan angin segar bagi perekonomian nasional dan para pelaku usaha. (KAISAR/RIHADIN)

TRENDING