Connect with us

NUSANTARA

Pendakian Gunung Marapi Sumbar Ditutup Permanen Demi Keselamatan Masyarakat

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat resmi menutup pendakian Gunung Marapi secara permanen. Keputusan ini diambil setelah adanya kesepakatan bersama antara Ombudsman perwakilan setempat, serta Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Kepala BKSDA Provinsi Sumbar, Lugi Hartanto, mengungkapkan, “Berdasarkan kesepakatan bersama, Gunung Marapi ini ditutup permanen.

” Gunung yang terletak di perbatasan kedua kabupaten tersebut saat ini berstatus level dua atau waspada, menandakan bahwa pengunjung dan masyarakat dilarang berkegiatan dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.

Lugi menyatakan bahwa penutupan ini adalah langkah untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat. “Kendati demikian, apabila gunung ini kembali normal atau turun ke level satu, kami akan mengkaji ulang kebijakan ini,” tambahnya.

BKSDA berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang ketat agar tidak ada masyarakat yang mencoba mendaki gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut. Pihak BKSDA juga meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar untuk mengawasi dan mencegah pendakian liar.

Dalam catatan terbaru, pada 19 Januari 2025, BKSDA mendapati tujuh pendaki liar yang dibantu oleh dua masyarakat lokal sedang mendaki Gunung Marapi, meskipun statusnya masih waspada.

Asisten Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, menambahkan bahwa penutupan permanen ini penting untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai bahaya mendaki gunung berapi dalam keadaan aktif.

Di sisi lain, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi di Bukittinggi mencatat adanya 14 kali letusan gunung sepanjang Januari 2025 dengan tinggi kolom abu vulkanik yang bervariasi.

Data menunjukkan bahwa sejak 4 hingga 18 Januari tidak ada letusan, namun terhitung mulai 19 hingga 26 Januari, Gunung Marapi mengalami erupsi secara berturut-turut, termasuk dua letusan dalam satu hari pada 22 dan 26 Januari.

Dengan status yang masih waspada, BKSDA mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendaki Gunung Marapi demi keselamatan bersama. (Enal Kaisar)

TRENDING