Connect with us

OASE

Ini 10 Manfaat Medis Puasa 6 Hari di Bulan Syawal yang Jarang Diketahui

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Puasa enam hari di bulan Syawal adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW setelah berlalunya bulan suci Ramadhan. Bagi umat Islam yang belum sempat menjalankannya, masih ada waktu untuk meraih keutamaan luar biasa dari puasa ini.

Tak hanya pahala yang sebanding dengan puasa satu tahun penuh, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih, puasa enam hari di bulan Syawal juga memiliki segudang manfaat medis yang tak kalah penting. Berikut adalah 10 manfaat kesehatan dari puasa Syawal yang sayang jika dilewatkan:

  1. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
    Puasa memberi kesempatan tubuh untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kekebalan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan efektivitas sel-sel imun.
  2. Menyehatkan Sistem Pencernaan
    Dengan beristirahat dari makanan selama beberapa jam, saluran pencernaan bisa bekerja lebih efisien, mencegah masalah seperti kembung dan gangguan lambung.
  3. Membantu Menurunkan Berat Badan
    Puasa Syawal bisa membantu mengontrol asupan kalori setelah peningkatan konsumsi makanan selama lebaran.
  4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
    Dengan meningkatnya efisiensi pembakaran lemak dan sensitivitas insulin, puasa dapat mempercepat metabolisme.
  5. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
    Puasa memicu pelepasan noradrenalin, hormon yang membantu meningkatkan fokus, ketajaman mental, dan daya ingat.
  6. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
    Puasa teratur diketahui mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menstabilkan kadar gula darah.
  7. Menyeimbangkan Kesehatan Mental dan Spiritual
    Momen berpuasa menjadi waktu untuk refleksi diri, meningkatkan ketenangan batin, dan mengurangi stres.
  8. Menguatkan Hubungan Sosial
    Buka puasa bersama selama Syawal menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan sahabat.
  9. Melatih Konsistensi dalam Ibadah
    Puasa Syawal menjadi pengingat dan pembuka jalan untuk menjaga rutinitas ibadah setelah Ramadhan.
  10. Memberi Ruang untuk Syukur dan Taufik dari Allah
    Melanjutkan ibadah puasa di bulan Syawal adalah wujud syukur atas keberhasilan menjalankan Ramadhan dan bentuk harapan agar ibadah kita diterima.

Dilakukan Berturut-turut atau Terpisah?

Sebagian ulama seperti Imam Syafi’i menganjurkan dilakukan secara berturut-turut mulai 2 Syawal, sementara ulama lain seperti Imam Abu Hanifah membolehkan untuk dilaksanakan terpisah selama masih di bulan Syawal. Artinya, umat Islam bebas memilih cara yang paling sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Yang terpenting, niat untuk meneladani sunnah Nabi dan memperkuat keimanan tetap menjadi tujuan utama dari puasa ini.

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti puasa satu tahun penuh.”
(HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Jadi, jika belum sempat menjalankannya, masih ada waktu untuk memulai puasa enam hari Syawal. Jangan lewatkan kesempatan meraih pahala besar dan manfaat kesehatan sekaligus! (Samsu)

TRENDING