DUNIA
Perang Dagang Memanas! Kanada Hantam AS dengan Tarif Impor 25 Persen
AKTUALITAS.ID – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Kanada kembali memanas. Pemerintah Kanada secara resmi mengumumkan pemberlakuan tarif balasan sebesar 25 persen terhadap berbagai produk impor dari Amerika Serikat, efektif mulai hari ini, Rabu (9/4/2025), pukul 00.01 dini hari waktu setempat. Langkah ini merupakan respons langsung atas kebijakan pajak impor yang sebelumnya diterapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap industri otomotif Kanada.
Menteri Keuangan Kanada, François-Philippe Champagne, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa tarif ini dikenakan sebagai bentuk pembelaan terhadap kebijakan “tidak masuk akal” yang diterapkan AS. “Tarif 25 persen akan dikenakan pada kendaraan rakitan lengkap yang tidak memenuhi ketentuan Perjanjian Kanada-AS-Meksiko (CUSMA) yang diimpor dari AS, serta pada komponen non-Kanada dan non-Meksiko dalam kendaraan rakitan yang memenuhi CUSMA,” tegas Champagne.
Meskipun demikian, Kanada memberikan sedikit angin segar bagi produsen mobil yang berkomitmen pada produksi dan investasi di Kanada, serta berupaya mempertahankan lapangan kerja. Rincian lebih lanjut mengenai insentif ini akan segera diumumkan.
Pemerintah Kanada juga menunjukkan kepekaan terhadap situasi unik Pulau Campobello di New Brunswick, yang akses daratnya hanya melalui wilayah AS. Pengecualian khusus diberikan untuk produk konsumen dan rumah tangga AS yang masuk ke pulau tersebut.
Langkah tegas Kanada ini diambil di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mark Carney, yang baru saja menggantikan Justin Trudeau. Sebelumnya, Kanada telah memberlakukan tarif balasan senilai sekitar $60 miliar terhadap produk AS sebagai respons atas tarif baja dan aluminium yang dikenakan Trump awal tahun ini.
Kebijakan balasan Kanada ini juga menyusul pengumuman Trump pada Rabu (2/4) mengenai tarif “timbal balik” baru terhadap negara-negara yang mengenakan pajak pada produk AS. Meskipun Kanada tidak termasuk dalam daftar tarif baru tersebut karena sudah dikenai tarif impor 25 persen terkait isu fentanil, langkah pembalasan ini semakin memperkeruh hubungan dagang kedua negara bertetangga tersebut. Pemerintah Kanada menyatakan komitmen kuatnya untuk terus berjuang menghapus tarif-tarif AS dan melindungi kepentingan pekerja, bisnis, dan ekonomi Kanada. (Mun/Ari Wibowo)
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
EKBIS23/11/2025 18:02 WIBZulhas: Program Makan Bergizi Gratis Butuh 82,9 Juta Porsi Protein per Hari
-
POLITIK23/11/2025 15:30 WIBSejarah Partai Nahdlatul Ulama dari Organisasi ke Arena Politik Nasional
-
JABODETABEK23/11/2025 20:00 WIBLima RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob
-
RIAU23/11/2025 16:00 WIBSempat Mangkir, Akhirnya Bidan Desa Tersangka Malapraktik Sunat Ditahan
-
NUSANTARA23/11/2025 14:30 WIB4 Tahun Buron, Anggota KKB Maam Taplo Dibekuk di Keerom
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan

















