Berita
Ditengah Pandemi Corona, Mendagri ajak Influencer Medsos ‘Panaskan’ Pilkada 2020
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial turut membantu meramaikan Pilkada serentak 2020. Salah satu tujuannya, agar partisipasi pemilih meningkat meski Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19. “Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial turut membantu meramaikan Pilkada serentak 2020. Salah satu tujuannya, agar partisipasi pemilih meningkat meski Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19.
“Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya, itu menjadi isu sentral,” ujar Tito dalam seminar daring bertemakan ‘Apa yang Baru dari Pemilihan Umum di Masa Normal Baru’ yang disaksikan di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (4/7/2020) malam.
Tito mengharapkan, agar target partisipasi pemilih dalam pilkada serentak bisa mencapai angka di atas 50 persen.
“Target partisipasi, ya jelas kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik,” ujar Tito.
Tito berharap, hal itu dapat meningkatkan keaktifan calon kepala daerah dalam upaya menurunkan angka penularan Covid-19 di daerah yang semakin meningkat.
“Kita bawa Pilkada kita menjadi isu sentral, dan dorong juga untuk stimulasi ekonomi supaya ada gerakan masif oleh para kontestan, bagi-bagi masker, hand sanitizer, itu pasti akan berpengaruh kepada penurunan kurva yang positif di daerah masing-masing,” ujar Tito.
Tito optimistis bahwa perhelatan Pilkada serentak 2020 akan menurunkan kurva penularan Covid-19 di setiap daerah karena semua kontestan Pilkada berupaya berbuat sesuatu untuk daerah pemilihannya.
Dengan permainan isu penanganan Covid-19 di daerah dan dampak sosial-ekonomi oleh para influencer di media sosial, maka isu-isu primordial yang memicu konflik menjadi tertekan.
“Isu masalah kesukuan, kekerabatan. Isu masalah kekerasan, keturunan, dan isu paling sensitif, masalah keagamaan. Ini menjadi tertekan. Karena lebih penting masalah Covid-19 yang menyentuh hajat hidup semua orang,” ujar Tito.
Menurut penuturan Ketua KPU Arief Budiman, jumlah pemilih dalam Pilkada 2020 berdasarkan data 9 Juni adalah sekitar 106 juta orang (106.774.112 orang).
Dengan demikian, berarti target pencapaian partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 yang diharapkan Mendagri adalah separuhnya yaitu di atas 53 juta orang (53.387.056 orang).
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
POLITIK30/12/2025 10:00 WIBPKB dan Gerindra Kompak Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ini Alasannya

















