Connect with us

Berita

Melalui Outbound, Peserta PKPMN 2023 Diharapkan Mampu Mantapkan Nilai Kebangsaan

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Seluruh peserta Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan IV Tahun 2023 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), hari Sabtu (14/10) melaksanakan outbound dari Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) di Kinasih Resort & Cenference Hotel Caringin, Bogor, Jawa Barat.

Outbound ini dinilai merupakan salah satu implementasi pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Lemhannas RI tengah memantapkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta. PKPMN merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI untuk membentuk karakter kepemimpinan pemuda.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Kedeputian Kebangsaan Lemhannas RI Masnelli berharap, para peserta mampu menggali dan mengambil manfaat dari implementasi nilai-nilai kebangsaan melalui pelaksanaan outbound.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam pelaksanaan outbound. Kami harap para peserta dapat melaksanakan kegiatan outbound ini dengan baik dan menikmati segala permainan serta game yang dilaksanakan dengan penuh keceriaan dan senang hati,” kata Masnelli.

“Simulasi dan game yang diberikan merupakan aktualisasi nilai-nilai kebangsaan yang sudah kita pelajari yaitu 14 nilai kebangsaan. Semoga para peserta semua dapat menggali nilai-nilai yang ada dengan mengambil manfaat yang diperoleh dalam setiap pelaksanaan simulasi,” tambahnya.

“Kepada tim Gatra Utama Nusantara, kami serahkan para peserta ini sebanyak 99 orang untuk pelaksanaan outbound. Kepada peserta jika kondisi tidak memungkinkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan agar melapor kepada panitia. Selamat melaksanakan outbound,” pungkasnya.

Usai melaksanakan upacara pembukaan outbound, para peserta yang berasal seluruh Indonesia yang terdiri dari Perwakilan Organisasi kepemudaan, Perwakilan Organisasi Kemahasiswaan, Pemuda berpretasi, Perwakilan dari Dispora Provinsi, dan Pemuda Disabilitas ini diminta untuk membentuk satu lingkaran besar.

Dalam beberapa simulasi ini, peserta diminta untuk menghitung satu hingga empat dengan diiringi loncatan tangan dan kaki. Yang menarik dalam hitungan ini bergantian dilakukan penghitungan dengan berbagai bahasa daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Selanjutnya, simulasi ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang pembuatan lambang atau bendera kelompok, filosofi dan tujuannya serta menampilkan yel-yel masing-masing dari delapan kelompok yang beranggotakan 12-13 orang. Game-game selanjutnya difokuskan untuk kolaborasi, kerjasama dan komunikasi dalam kelompok kerja untuk membentuk komunikasi yang baik.

“Apa yang dirasakan saat menghitung dengan berbagai bahasa daerah? Ya, senang, bangga dan kekeluargaan serta persatuan dari berbagai suku, agama dan budaya. Kami mohon dan mengajak mari kita kembangkan bahasa daerah masing-masing, di waktu bersamaan mari kita junjung bahasa persatuan kita bahasa Indonesia,” kata Koordinator outbound Kolonel CBA (Purn) Iyan Suryana.

“Adik-adik luar biasa jika kita memiliki pemuda seperti ini kita patut berbangga. Semangat adik-adik sungguh membara, serta solidaritas dan apresiasi dan saling memberikan semangat ini adalah nilai yang sangat positif. Kami mohon itu dilanjutkan dan dikembangkan,” urainya. (Red)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id