Berita
Nissan Jual Mobil Listrik Murah untuk Pasar Negara Berkembang pada 2026
AKTUALITAS.ID – Produsen otomotif asal Jepang, Nissan, tengah mengembangkan baterai lithium iron phosphate (LFP) untuk menurunkan harga mobil listrik atau electric vehile (EV) produksinya.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (1/2/2024), Nissan berencana memasang baterai LFP yang lebih murah di kendaraan listrik yang akan dijual di pasar negara berkembang pada awal 2026.
Meskipun baterai LFP memiliki biaya produksi yang lebih rendah sekitar 30% dibandingkan dengan baterai lithium yang mengandung nikel, kobalt, dan mangan (NCM), baterai ini memiliki kepadatan energi yang lebih rendah. Baterai LFP juga menawarkan jangkauan berkendara sekitar 20% hingga 30% lebih sedikit daripada NCM.
Nissan kemungkinan akan memproduksi baterai LFP sendiri di pabrik mereka di Yokohama dan fasilitas lainnya. Nisaan saat ini sedang mencari mitra untuk mengembangkan teknologi ini.
Menurut data dari China Automotive Battery Industry Innovation Alliance, BYD saat ini mendominasi pasar baterai LFP dengan pangsa pasar 41,1%, diikuti oleh CATL dengan pangsa pasar 33,9%. Baterai Blade BYD telah digunakan dalam EV yang dijual secara global. BYD juga baru-baru ini meluncurkan sedan listrik di Meksiko dengan harga mulai dari US$ 44.600 yang menggunakan baterai Blade BYD dengan jangkauan hingga 435 mil (700 km).
Dilansir dari Electrek, CEO Nissan Makota Uchida mengatakan perusahaan harus melakukan perubahan fundamental agar tetap kompetitif di masa depan. Sebagai bagian dari perbaikan yang tengah berlangsung, Nissan akan segera mengumumkan rencana baru terkait EV mereka untuk memperkuat posisi mereka.
Strategi yang direncanakan akan diumumkan pada Maret 2024 ini akan menyoroti bagaimana Nissan berencana bersaing dengan kendaraan listrik berbiaya rendah dari Tiongkok. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK20 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK18 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional22 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK14 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Nasional23 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
Dunia19 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek19 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran