Berita
Pemkot Banjarmasin Larang Acara Kelulusan Siswa Digelar Mewah

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melarang acara kelulusan siswa dari jenjang TK, SD, dan SMP pada tahun 2024 ini digelar secara mewah, apalagi jika diadakan di luar sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, menegaskan bahwa perayaan kelulusan sebaiknya dilaksanakan dengan sederhana di sekolah masing-masing.
“Laksanakan acara perpisahan kelulusan siswa di sekolah saja, sesederhana mungkin,” ujar Nuryadi di Banjarmasin, Selasa (21/5).
Nuryadi menjelaskan bahwa pihak Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan semua sekolah di bawah naungannya terkait acara perpisahan kelulusan tahun ini. Pemberitahuan telah disampaikan jauh hari sebelumnya, dan kembali ditekankan menjelang ujian akhir siswa di kelas akhir pada masing-masing tingkatan.
“Dari jauh hari sudah kita sampaikan juga, kita sampaikan lagi ke sekolah-sekolah, saat ini sudah memasuki ujian akhir siswa di kelas akhir, masing-masing tingkatan,” katanya.
Nuryadi menambahkan bahwa acara kelulusan sebenarnya bukan diadakan oleh pihak sekolah, melainkan oleh komite sekolah dan orang tua siswa. Namun, pihaknya tetap mengingatkan agar perayaan tersebut dilakukan dengan sederhana.
“Semua dari kesepakatan komite sekolah dan orang tua siswa untuk gelar acara perpisahan kelulusan ini, tapi diingatkan tetap sesederhana mungkin,” ujarnya.
Meskipun sederhana, Nuryadi berharap acara tersebut tetap memberikan kebahagiaan dan kesan luar biasa bagi para siswa yang lulus.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Mathari, mendesak Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengawasi pelaksanaan acara kelulusan siswa agar tidak ada yang bermewah-mewah. Mathari menyebutkan bahwa pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat, terutama wali murid, yang merasa terbebani oleh acara perpisahan sekolah anak mereka.
“Bahkan tidak jarang sampai ke telinga kami di dewan, ini harus dihindari,” ujarnya.
Mathari menjelaskan bahwa meskipun acara perpisahan sudah disepakati dalam rapat dengan komite sekolah, wali murid, dan pihak sekolah, kenyataannya banyak yang masih mengeluh. Menurutnya, mungkin ada orang tua siswa yang merasa malu atau tidak berani menyampaikan pendapatnya saat rapat sehingga terpaksa setuju, padahal sebenarnya merasa terbebani.
“Kita harus maklumi lah, mungkin saat rapat itu orang tua siswa ada yang malu atau tidak berani menyampaikan pendapatnya, sehingga terpaksa setuju, namun sebenarnya dia sangat terbebani,” katanya.
Mathari juga menyoroti bahwa acara perpisahan sering kali dibarengi dengan adanya studi tour, yang menambah beban biaya bagi orang tua siswa. Menurutnya, biaya yang semakin membebani orang tua siswa adalah masalah utama yang harus diperhatikan.
“Pada dasarnya semua itu hal yang sangat wajar sebenarnya, tapi yang jadi tidak wajar itu karena biayanya makin membebani orang tua siswa, ini yang jadi masalah,” paparnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan perayaan kelulusan siswa dapat tetap bermakna tanpa menimbulkan beban berlebihan bagi orang tua. Pemerintah Kota Banjarmasin akan terus memantau dan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini demi kesejahteraan semua pihak terkait. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
FOTO02/06/2025 21:36 WIB
FOTO: Garda Oto Rayakan Perjalanan 3 Dekade Bersama Pelanggan
-
POLITIK02/06/2025 18:30 WIB
DPR: Pejabat Tidak Kompeten Harus Disingkirkan
-
OLAHRAGA02/06/2025 19:00 WIB
Selebrasi Kemenangan PSG Juara Berujung Ricuh: Dua Tewas, Ratusan Ditangkap
-
OLAHRAGA02/06/2025 20:00 WIB
Tiket Indonesia Open 2025 Ludes 70 Persen, PBSI Hadirkan Opsi Tiket Murah
-
NASIONAL02/06/2025 21:30 WIB
Kecelakaan Tol Ciawi, DPR: Kendaran ODOL Perlu Jadi Perhatian Serius
-
OLAHRAGA02/06/2025 22:00 WIB
PSG Dominasi Tim Terbaik Liga Champions 2024/2025, Berikut Daftar Lengkapnya!
-
NUSANTARA02/06/2025 18:00 WIB
Langgar Kode Etik Anggota Polres BL Dipecat
-
RAGAM02/06/2025 17:00 WIB
Waspadai Penipuan Berkedok Layanan COD