Berita
Gara-Gara Internet Diblokir, Pelayanan Publik Papua Barat Terhambat
Seluruh pelayanan itu sudah bergantung juga dengan jaringan internet,

AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengatakan, pelayanan publik di daerahnya terhambat akibat pelambatan koneksi internet. Meski begitu, ia menuturkan, pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
“Ya pasti pasti. Pasti berpengaruh karena kita ini kan sudah berada di era 4.0. Lalu kemudian seluruh pelayanan itu sudah bergantung juga dengan jaringan internet,“ ujar Lakotani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/8/2019).
Ia mengatakan, hal-hal yang terhambat itu di antaranya, yakni terkait urusan surat-menyurat dan pelayanan perizinan yang dilakukan secara daring. Tapi, ia menerangkan, secara umum pemerintahan di Papua Barat tetap berjalan seperti biasa.
“Secara umum artinya pemerintahan tetap berjalan. Aktivitas-aktivitas tetap berjalan sekalipun ada hal-hal tertentu yang kemudian terganggu dengan kondisi ini,” tutur dia.
Lakotani secara pribadi menginginkan kondisi tersebut kembali normal. Ia menginginkan hal itu agar pembatasan akses internet tersebut tidak berkembang menjadi diskusi-diskusi liar yang dapat merdampak tidak baik bagi pemerintah itu sendiri.
“Tapi tentu pemerintah juga punya pertimbangan. Kalau situasinya sudah kondusif, sudah nyaman, kita tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok penyebar hoaks dan lain sebagainya, kondisi ini bisa segera kita pulihkan kembali,” katanya.
Karena itu, ia pun berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pemerintah dengan menciptakan kondusivitas daerah. Apabila kondisi sudah sangat kondusif dalam satu pekan ke depan, ia akan mendorong agar akses internet dikembalikan seperti sedia kala.
“Karena itu yang perlu dan kita harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat adalah mari dukung pemerintah, kondusivitas daerah mari kita ciptakan. Kalau benar-benar sudah sangat kondusif dalam saru pekan ini, ke depan kita akan dorong untuk kembali normal,” jelas dia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih belum mengetahui kapan akan membuka blokir akses internet di Papua. Pemblokiran layanan data atau internet di Papua akan berlangsung sampai situasi dan kondisi yang benar-benar normal.
Plt. Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya dengan aparat penegak hukum masih beredar informasi hoaks dan rasialisme. Berita bohong tersebut dikhawatirkan justru akan kembali membuat suasana di Papua kembali panas.
“Kemenkominfo mengimbau warganet di seluruh Tanah Air untuk tidak ikut mendistribusikan dan mentransmisikan informasi elektronik yang masih diragukan kebenarannya,” kata dia, Senin (26/8).
Terkait pemblokiran yang dilakukan, Kemenkominfo perlu mendiskusikannya dengan aparat hukum. Oleh sebab itu, Kemenkominfo belum bisa memastikan waktu pasti blokir akan dihentikan dan internet di Papua kembali normal.
Menurut Ferdinandus, informasi hoaks dan provokatif terkait isu di Papua masih beredar di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube. “Untuk saat ini masyarkat tetap bisa berkomunikasi dengan menggunakan layanan panggilan telepon dan layanan pesan singkat,” kata dia lagi. [republika]
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
EKBIS24/04/2025 10:30 WIB
Dompet Bisa Lebih Tebal? Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman