Periode I, Jokowi Gagal Cetak Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen


Ilustrasi, (Foto: Istimewa)

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo tinggal menghitung hari dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode kedua 2019-2024, tepatnya tanggal 20 Agustus 2019. Kalangan pengusaha meminta Jokowi tidak mengulang kegagalannya pada periode pertama.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo, Danang Girindrawardana mengatakan, ada satu kegagalan Jokowi selama memimpin pada periode pertama. Jokowi tidak mampu menepati janjinya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tujuh persen.

“Kegagalannya cuma satu saja, belum bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai tujuh persen, itu saja,” kata dia saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, (15/10).

Danang mengatakan, memang benar bahwa di akhir-akhir periode kepemimpinan Jokowi, yakni pada 2018-2019, tekanan ekonomi global sangat berat, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi berbagai negara turun. Sedangkan Indonesia stagnan di lima persen.

Namun demikian, menurut dia, hal itu tidak bisa terus-menerus menjadi alasan ekonomi Indonesia tidak mampu lebih tinggi dari lima persen. Sebab, dikatakannya kapasitas ekonomi domestik Indonesia sangat kuat, dan mampu mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi, jika bisa dikelola dengan benar.

“Hampir 70-80 persen masalah tidak mampunya negara mencapai pertumbuhan ekonomi karena masalah domestik, bukan masalah internasional. Coba lihat negara-negara lain masih tumbuh kan meskipun kecil,” kata dia.

Meski Indonesia masih bisa tumbuh di kisaran lima persen, hal itu dikatakannya, bukan sebuah pencapaian membanggakan. “Indonesia pertumbuhan 5 persen itu kecil banget karena PDB-nya kan sekian besar,” tuturnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>