Bersedekah Datangkan Pahala yang Berlipat


Ilustrasi sedekah

Pada hari penghitungan amal perbuatan kelak di akhirat, setiap amal kita sekecil apa pun akan ditimbang, dihitung, tidak ada yang terlewat sedikit pun hingga amal sekecil apa pun. Allah Maha Tepat Penghitungan-Nya.

Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk serius dalam berlomba-lomba meraih rida Allah melalui ibadah-ibadah kita, sehingga pundi-pundi pahala kita pun penuh. Dan pada hari perhitungan kelak, pahala kita lebih banyak dari catatan keburukan kita.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. al-Baqarah [2]: 277)

Allah dan rasul-Nya menyeru kita untuk berlomba-lomba dalam sedekah, karena amalan ini bisa mendatangkan pahala yang berlipat-lipat. Pahala yang bisa menjadi pembuka jalan kita untuk masuk ke surga Allah.

Allah SWT berfirman, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Baqarah [2]: 245)

Dalam ayat-Nya yang lain, Allah juga berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 261)

Allah SWT Maha Memberi Rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Setiap karunia yang Allah beri kepada kita wajib disyukuri, dan sedekah adalah salah satu jalan terbaik dalam bersyukur kepada Allah. Tidak perlu banyak berpikir atau banyak berhitung untuk sedekah. Tidak usah juga repot-repot merasa tidak enak sedekah karena yang bisa disedekahkannya hanya sedikit.

Sungguh, bukan banyak atau sedikitnya yang penting di hadapan Allah, melainkan keikhlasan saat bersedekah. Meski jumlah yang disedekahkan sedikit, sesungguhnya itu sedikit dalam pandangan kita saja. Sedangkan pada pandangan Allah, sedekah tersebut pantas diberikan ganjaran berlipat ganda.

Ilustrasi sederhananya adalah seperti kerbau makan rumput, yang dimakan sedikit, tapi badannya menjadi besar dan kuat. Atau, seperti kuda nil yang hanya memakan ganggang air yang sangat kecil, namun tubuhnya menjadi besar dan kuat. Atau, seperti pohon yang rindang, hanya dari tetesan air yang diserap akarnya, menjadi pohon yang kokoh, rindang dan berbuah manis. Demikianlah gambaran sesuatu yang sedikit namun dibesarkan, dilipatgandakan ganjarannya oleh Allah SWT.

Allah adalah asy-Syakur, mensyukuri, menerima kebaikan sekecil apa pun dari hamba-Nya. Allah melipatgandakan kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya secara tulus ikhlas. Sekali seorang hamba berwakaf untuk kepentingan agama Allah, maka pahalanya mengalir terus sekalipun dia telah meninggal dunia. Sekali kita mengamalkan sedekah, maka selamanya kita ditemani oleh kebaikan dari amal kita itu. Kebaikan akan menemani kita di alam kubur hingga sampai di yaumil hisab dan kehidupan di akhirat.

Salah satu karunia Allah itu adalah dipertemukannya kita dengan banyak kesempatan berbuat kebaikan. Dipertemukannya kita dengan berbagai ladang-ladang amal. Kesempatan berbuat baik sekalipun tampak kecil dalam pandangan kita, maka ambillah. Jangan sibuk dengan pandangan besar kecilnya suatu amal, karena dalam pandangan Allah semua itu sama saja. Yang membedakan adalah keikhlasan dalam mengamalkannya. Saat memasuki masjid, tiba-tiba kita berada di dekat kotak amal jariyah, maka ambil kesempatan itu untuk beramal. Ada kesempatan jihad harta melalui program wakaf, maka segerakan. Ada kesempatan untuk menolong orang yang butuh pertolongan, maka bantulah.

Saudaraku, kita memang tidak bisa menjamin segala amal kebaikan itu bisa menjadi penyelamat kelak di hari perhitungan. Boleh jadi dosa-dosa kita jauh lebih banyak dari kebaikan kita. Namun, yakinlah bahwa Allah Maha Menyaksikan setiap kesungguhan hamba-Nya, dan yakinlah bahwa tidak ada amal yang sia-sia di hadapan-Nya.

Allah berfirman, “Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Ali Imran [3]: 57).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>