Berita
Soal Virus Corona, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Ekstra Untuk Lindungi PMI
AKTUALITAS.ID – Pemerintah harus mengambil langkah ekstra dalam melindungi WNI di luar negeri, terutama para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negara-negara terdampak virus corona. Hal itu bisa dilakukan dengan cara melakukan edukasi, sosialisasi dan himbauan secara intensif dan masif kepada PMI di Negara-negara yang berpotensi besar terdampak virus corona. “Para WNI, terkhusus PMI, perlu mendapat […]
AKTUALITAS.ID – Pemerintah harus mengambil langkah ekstra dalam melindungi WNI di luar negeri, terutama para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negara-negara terdampak virus corona.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara melakukan edukasi, sosialisasi dan himbauan secara intensif dan masif kepada PMI di Negara-negara yang berpotensi besar terdampak virus corona.
“Para WNI, terkhusus PMI, perlu mendapat edukasi yang cukup tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mengantisipasi diri agar tidak terkena virus corona,” ujar Anggota Komisi IX Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, Kurniasih Mufidayati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2020).
Selain itu, pemerintah perlu membuka hotline khusus terkait wabah virus corona ini bagi PMI di luar negeri. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) wajib melakukan koordinasi dengan kementerian dan stakeholder lain terkait perlindungan WNI dalam dan luar negeri untuk antispasi penularan virus corona.
“Apalagi WHO telah menetapkan penyebaran virus corona ini sebagai darurat global. Maka perlu ekstra serius meresponsnya,” jelas Mufida.
Data terakhir di seluruh dunia, lebih dari 25 negara terdapat kasus infeksi virus corona. Sebanyak 20.600 orang di seluruh dunia dilaporkan tertular. 427 di antaranya meninggal dunia dengan 2 orang di antaranya berada di luar Tiongkok.
Oleh karenanya, Indonesia harus waspada, sebab kasus penularan virus corona juga sudah terjadi di negara-negara tetangga terdekat yang pintu keluar masuknya ke Indonesia sangat mudah. “Di antaranya, 20 kasus di Singapura yang salah satunya pekerja migran kita itu,” tegas Mufida.
Terkait kasus yang menimpa PMI di Singapura, Mufida juga meminta agar PMI tersebut mendapatkan haknya sebagai WNI.
“Kemenkes, Kemenaker, BNP2PMI bekerjasama dengan KBRI Singapura dan stakeholder lain harus terus memantau dan mendampingi WNI tersebut selama menjalani pengobatan di Singapura,” pungkas Mufida. [Jose Tarigan]
-
EkBis20 jam lalu
Potensi Kerugian Rp 308 Triliun: Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek Picu Kontroversi
-
Jabodetabek8 jam lalu
BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Kamis Sore
-
Dunia17 jam lalu
Hasil Sementara Pilpres AS 2024: Trump Unggul atas Kamala Harris dalam Perolehan Suara Elektoral
-
Dunia5 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam3 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Nasional20 jam lalu
DPR: Kelanjutan Seleksi Capim dan Dewas KPK Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
-
Jabodetabek7 jam lalu
Polda Metro Jaya Sediakan Layanan SIM Keliling di Lima Lokasi Jakarta Hari Ini
-
Nusantara6 jam lalu
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Barat, Siaga Darurat Bencana Diperpanjang Hingga April 2025