Berita
Longgarkan Pembatasan, Mulai 21 Juni Masjid di Mekah Dibuka
Arab Saudi mengumumkan akan melonggarkan pembatasan karena pandemi virus corona, termasuk mengizinkan masyarakat kembali beribadah di masjid Mekah pada 21 Juni. Saudi Press Agency melaporkan, pada hari Minggu (31/5) mendatang, jam malam di semua wilayah Kerajaan Arab akan dilonggarkan, kecuali di Mekah. Aktivitas di perkotaan dan wilayah negara itu juga akan diizinkan. Jam malam akan […]
Arab Saudi mengumumkan akan melonggarkan pembatasan karena pandemi virus corona, termasuk mengizinkan masyarakat kembali beribadah di masjid Mekah pada 21 Juni.
Saudi Press Agency melaporkan, pada hari Minggu (31/5) mendatang, jam malam di semua wilayah Kerajaan Arab akan dilonggarkan, kecuali di Mekah. Aktivitas di perkotaan dan wilayah negara itu juga akan diizinkan.
Jam malam akan dilonggarkan secara bertahap dimulai dari pukul 15.00 sore sampai 06.00, kemudian pukul 20.00 sampai 06.00 pagi. Sementara Mekah tetap lockdown selama 24 jam penuh.
Pada 21 Juni, aturan jam malam di semua wilayah Kerajaan Arab akan dicabut dan ibadah di Masjid Mekah akan diizinkan.
Sebelum itu, pedoman jarak sosial harus tetap dipatuhi dan pertemuan skala besar yang melibatkan lebih dari 50 orang akan tetap dilarang.
Dilansir dari Arab News, Selasa (26/5), pihak berwenang juga mengizinkan kunjungan ke kantor kementerian, lembaga pemerintah, perusahaan sektor swasta, dan aktivitas kantor di sektor-sektor tersebut.
Beberapa kegiatan ekonomi dan komersial juga akan diizinkan beroperasi termasuk toko grosir, toko eceran, mal, dan kafe.
Namun semua sektor bisnis yang sulit menjaga jarak sosial seperti salon kecantikan, tukang cukur, klub olahraga dan klub kesehatan, pusat rekreasi, dan bioskop akan tetap ditutup.
Ziarah umrah dan penerbangan internasional akan tetap dihentikan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Aturan baru ini tunduk pada evaluasi konstan di kementerian kesehatan dan bisa diubah menyesuaikan situasi.
“Fase-fase dimulai secara bertahap sampai kita kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan jarak sosial,” kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah.
Dia menambahkan, langkah pencegahan yang diambil pihak Kerajaan Arab di awal wabah telah membantu membatasi penyebaran virus.
Saat ini, kementerian telah mengembangkan rencana untuk fase selanjutnya yang bergantung pada dua faktor utama: Kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi kasus-kasus kritis dan perluasan pengujian untuk mengidentifikasi infeksi baru sesegera mungkin.
“Kondisi buruk akan berlalu, Insya Allah, dan kami menuju (arah) yang baik, Insya Allah,” kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman memberi harapan bagi rakyat Saudi, Senin (25/5).
Kerajaan Arab Saudi mencatat 2.235 kasus baru Covid-19 pada hari Senin, sehingga total menjadi 74.795 dan jumlah kematian bertambah 9 orang menjadi 399 jiwa.
Di seluruh dunia, virus corona telah menginfeksi lebih dari 5,5 juta orang dan menewaskan hampir 350.000 jiwa.
- Multimedia15 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
- Multimedia8 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
- POLITIK11 jam lalu
Partai Demokrat akan Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
- POLITIK23 jam lalu
Dipecat dari PDIP, Jokowi: Waktu yang Menguji
- Ragam17 jam lalu
Ayu Ting Ting Berangkat Umrah, Doakan yang Terbaik untuk Jodoh dan Keluarga
- EkBis5 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
- Dunia24 jam lalu
China Eksekusi Mati Mantan Pejabat karena Kasus Korupsi Besar-besaran
- Olahraga18 jam lalu
Carlo Ancelotti Dinobatkan Sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2024