Untuk Pembangkit Panas Bumi, ADB Gelontorkan Utang Rp4,4 T


Logo Bank Pembangunan Asia (ADB) terpampang di luar di luar kantor pusatnya di Manila, Filipina. (Foto: AFP / Ted Aljibe) Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "ADB Beri RI Hibah US$ 3 Juta Demi Tangani Covid-19" Penulis: Fajar Widhiyanto Read more at: http://brt.st/6vq3

AKTUALITAS.ID – Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,4 triliun (kurs Rp14.727 per dolar AS) untuk mendukung penambahan kapasitas pembangkit listrik panas bumi hingga 110 Megawatt (MW). Pinjaman tersebut digelontorkan untuk proyek pembangkit milik PT Geo Dipa Energi di Jawa.

“Proyek panas bumi ADB akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan negara ini lebih berkelanjutan, andal, dan efisien, sekaligus juga membantu dunia usaha dan konsumen mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Winfried F. Wicklein seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/5/2020).

Ia menambahkan bantuan yang juga berasal dari Clean Technology Fund (CTF). Bantuan tersebut diberikan sejalan dengan target jangka panjang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan energi, termasuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Proyek yang disetujui ADB ini akan mendukung pembangunan dan komisioning dua pembangkit listrik tenaga panas bumi di Dieng di Jawa Tengah, dan Patuha di Jawa Barat milik PT Geo Dipa Energi (GDE).

Menurut rencana, proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengembangan perusahaan dan mendukung pelibatan erat warga sekitar, termasuk perempuan dan kelompok rentan yang lain, sebagai upaya untuk meningkatkan penghidupan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Proyek tersebut juga akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan lebih banyak proyek panas bumi, melaksanakan pengeboran yang didukung pemerintah, dan menarik investasi sektor swasta yang sangat diperlukan guna mengembangkan daerah panas bumi baru.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Ibrahim memastikan kegiatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini akan menyediakan listrik ramah lingkungan dalam jaringan Jawa Bali dan menurunkan emisi CO2 lebih dari 700 ribu ton per tahun.

“Proyek ini juga akan menjadi pengalaman penting bagi pengembangan sektor energi panas bumi Indonesia dan berperan mendukung upaya pemerintah untuk menarik investasi sektor swasta di sektor ini dengan mengurangi risiko di tahap awal pengembangan proyek,” ujarnya.

Selain itu, proyek infrastruktur energi yang disetujui di tengah pandemi penyakit virus korona baru (COVID-19) ini, akan membantu memastikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertahan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>