Berita
Soal TAP MPRS, XXV/1966, Mahfud MD Sebut Ada yang resah
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menilai ada yang resah seakan ada upaya menghidupkan lagi komunisme dengan mencabut Tap No. XXV/MPRS/1966. “Ada yg resah, seakan ada upaya menghidupkan lg komunisme dgn mencabut Tap No. XXV/MPRS/1966,” kicau akun Twitter @mohmahfudmd, dikutip Minggu (31/5/2020). Mahfud menekankan, tidak ada secara konstitusional […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menilai ada yang resah seakan ada upaya menghidupkan lagi komunisme dengan mencabut Tap No. XXV/MPRS/1966.
“Ada yg resah, seakan ada upaya menghidupkan lg komunisme dgn mencabut Tap No. XXV/MPRS/1966,” kicau akun Twitter @mohmahfudmd, dikutip Minggu (31/5/2020).
Mahfud menekankan, tidak ada secara konstitusional baik di MPR atau lembaga lain yang bisa mencabut Tap MPR yang membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.
Dalam Tap MPRS tersebut, PKI tak hanya dibubarkan namun juga dinyatakan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia dan larangan diberlakukan terhadap setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme
“MPR yg ada skrng tak pny wewenang mencabut Tap MPR yg dibuat thn 2003 dan sebelumnya,” tandasnya.
Mahfud menambahkan, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang sekarang ada bukan untuk membuka pintu bagi komunisme tetapi untuk menguatkan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Masyarakat bisa berpartisipasi ikut mengkritisi isi RUU tsb agar bisa benar2 menguatkan Pancasila sbg dasar ideologi negara,” tulis dia
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir ramai sebagain orang intens menyoroti soal isu PKI. Pembahasan organisasi yang sudah ditetapkan terlarang di Indonesia justru ramai dibahas pada bulan Mei.
Padahal biasanya meningkat saat adanya peringatan gerakan pengkhianatan PKI di akhir bulan September 1965 atau diketahui dengan sebutan G30S/PKI.
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
POLITIK30/12/2025 10:00 WIBPKB dan Gerindra Kompak Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ini Alasannya

















