Berita
Saat Olah TKP Pembunuhan Pendeta Yeremias, Polri-TNI Ditembaki KKB
AKTUALITAS.ID – Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengakui tim olah TKP di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, sempat ditembaki kelompok bersenjata. Akibatnya sempat terjadi kontak senjata. Namun tim yang didampingi Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, dan Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan, telah melakukan olah TKP dan […]
AKTUALITAS.ID – Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengakui tim olah TKP di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, sempat ditembaki kelompok bersenjata. Akibatnya sempat terjadi kontak senjata. Namun tim yang didampingi Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, dan Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan, telah melakukan olah TKP dan kembali ke Sugapa.
“Memang rombongan sempat ditembaki sehingga terjadi kontak tembak, namun tidak ada korban jiwa dari TNI-Polri,” kata Waterpauw, dilansir Antara, Jumat (25/9).
Ia menyatakan, polisi melakukan olah TKP terhadap kasus penembakan yang terjadi di Hipadipa termasuk untuk mengungkap kasus meninggalnya Pendeta Yeremias Zanambani.
Polisi akan berupaya mengungkap kasus itu, walaupun mengalami hambatan saat menyelidiki hal itu karena wilayah Hipadipa saat ini ‘dikuasai’ kelompok bersenjata. Sementara untuk mencapai kawasan itu harus ditempuh sekitar sembilan jam perjalanan lewat darat.
Ketika ditanya tentang tudingan terhadap TNI terkait kematian Zanambani, Waterpauw mengatakan hal itu biasa dilakukan kelompok-kelompok itu seperti halnya saat kasus penembakan WNA berkebangsaan Selandia Baru di Kuala Kencana.
Pada kasus itu, kejahatan itu ternyata dilakukan kelompok bersenjata yang dipimpin Sebinus Waker, yang menggantikan Ayub Waker setelah tewas. Waterpauw menyatakan, pada kasus itu polisi mengungkap kasus itu dan membuktikan bila penembakan terhadap karyawan PT Freeport memang dilakukan Waker dan gerombolannya dan bukan TNI atau Polri.
Terkait kekuatan kelompok bersenjata yang diperkirakan enam kelompok yang dipimpin Waker itu, diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang dengan jumlah senjata sebanyak 17 yang merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri.
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
FOTO15/04/2025 20:59 WIB
FOTO:Â Peringatan HUT ke-17 Bawaslu
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
OTOTEK15/04/2025 14:30 WIB
eSIM Resmi Diterapkan di Indonesia, Cek Ponsel Anda Apakah Sudah Mendukung
-
FOTO15/04/2025 21:38 WIB
FOTO: KWP Gelar Halal Bihalal 2025 Bersama DPR
-
NASIONAL15/04/2025 17:30 WIB
Ini Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Berkas Kasus Firli Bahuri