Berita
Tangkal Berita Hoax, Satgas Covid-19 Gandeng Dewan Pers
AKTUALITAS.ID – Hoax atau berita tidak benar seputar Covid-19 masih kerap beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Setali tiga uang, negara lain di dunia juga berjuang menghadapi informasi palsu dan berita hoaks atau yang disebut sebagai infodemic itu. Berita hoax dan misinformasi terlihat sepele dan tanpa konsekuensi, namun bisa meresahkan dan menyesatkan masyarakat. Satgas Covid-19 lantas […]
AKTUALITAS.ID – Hoax atau berita tidak benar seputar Covid-19 masih kerap beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Setali tiga uang, negara lain di dunia juga berjuang menghadapi informasi palsu dan berita hoaks atau yang disebut sebagai infodemic itu.
Berita hoax dan misinformasi terlihat sepele dan tanpa konsekuensi, namun bisa meresahkan dan menyesatkan masyarakat.
Satgas Covid-19 lantas mengambil langkah serius untuk menanganinya. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional (#SatgasCovid19) Doni Monardo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat termasuk menggandeng media untuk meluruskan informasi terkait dengan pandemi Covid-19.
“Terhitung 1 Oktober, Satgas sudah bekerja sama dengan dewan pers dan diikuti oleh seluruh organisasi wartawan untuk bersama-sama menyusun program guna meluruskan informasi yang benar kepada masyarakat, sekaligus juga untuk menangkal berita-berita yang tidak tepat atau hoax,” ujar Doni, Senin (12/10/2020).
Doni berharap upaya yang sinergi antara media dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Covid-19 ini nyata.
“Covid-19 ini bukanlah rekayasa, bahwa Covid-19 ini bukanlah konspirasi. Telah banyak korban yang berjatuhan dan kita harus waspada, harus peduli,” ujarnya.
Hingga saat ini korban meninggal akibat Covid-19 di tingkat global sudah mencapai lebih dari 1 juta orang. Sementara itu, yang terpapar telah mencapai lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia.
“Di tanah air kita pun angkanya sangat besar. Sudah lebih dari 300.000 orang yang terpapar, dan yang wafat telah lebih dari 11.000 orang, termasuk para dokter yang gugur dalam melakukan tugasnya,” kata Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
AKTUALITAS.ID – Hoax atau berita tidak benar seputar Covid-19 masih kerap beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Setali tiga uang, negara lain di dunia juga berjuang menghadapi informasi palsu dan berita hoaks atau yang disebut sebagai infodemic itu.
Berita hoax dan misinformasi terlihat sepele dan tanpa konsekuensi, namun bisa meresahkan dan menyesatkan masyarakat.
Satgas Covid-19 lantas mengambil langkah serius untuk menanganinya. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional (#SatgasCovid19) Doni Monardo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat termasuk menggandeng media untuk meluruskan informasi terkait dengan pandemi Covid-19.
“Terhitung 1 Oktober, Satgas sudah bekerja sama dengan dewan pers dan diikuti oleh seluruh organisasi wartawan untuk bersama-sama menyusun program guna meluruskan informasi yang benar kepada masyarakat, sekaligus juga untuk menangkal berita-berita yang tidak tepat atau hoax,” ujar Doni, Senin (12/10/2020).
Doni berharap upaya yang sinergi antara media dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Covid-19 ini nyata.
“Covid-19 ini bukanlah rekayasa, bahwa Covid-19 ini bukanlah konspirasi. Telah banyak korban yang berjatuhan dan kita harus waspada, harus peduli,” ujarnya.
Hingga saat ini korban meninggal akibat Covid-19 di tingkat global sudah mencapai lebih dari 1 juta orang. Sementara itu, yang terpapar telah mencapai lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia.
“Di tanah air kita pun angkanya sangat besar. Sudah lebih dari 300.000 orang yang terpapar, dan yang wafat telah lebih dari 11.000 orang, termasuk para dokter yang gugur dalam melakukan tugasnya,” kata Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
AKTUALITAS.ID – Hoax atau berita tidak benar seputar Covid-19 masih kerap beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Setali tiga uang, negara lain di dunia juga berjuang menghadapi informasi palsu dan berita hoaks atau yang disebut sebagai infodemic itu.
Berita hoax dan misinformasi terlihat sepele dan tanpa konsekuensi, namun bisa meresahkan dan menyesatkan masyarakat.
Satgas Covid-19 lantas mengambil langkah serius untuk menanganinya. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional (#SatgasCovid19) Doni Monardo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat termasuk menggandeng media untuk meluruskan informasi terkait dengan pandemi Covid-19.
“Terhitung 1 Oktober, Satgas sudah bekerja sama dengan dewan pers dan diikuti oleh seluruh organisasi wartawan untuk bersama-sama menyusun program guna meluruskan informasi yang benar kepada masyarakat, sekaligus juga untuk menangkal berita-berita yang tidak tepat atau hoax,” ujar Doni, Senin (12/10/2020).
Doni berharap upaya yang sinergi antara media dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Covid-19 ini nyata.
“Covid-19 ini bukanlah rekayasa, bahwa Covid-19 ini bukanlah konspirasi. Telah banyak korban yang berjatuhan dan kita harus waspada, harus peduli,” ujarnya.
Hingga saat ini korban meninggal akibat Covid-19 di tingkat global sudah mencapai lebih dari 1 juta orang. Sementara itu, yang terpapar telah mencapai lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia.
“Di tanah air kita pun angkanya sangat besar. Sudah lebih dari 300.000 orang yang terpapar, dan yang wafat telah lebih dari 11.000 orang, termasuk para dokter yang gugur dalam melakukan tugasnya,” kata Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Sebagai informasi, Satgas Covid-19 juga menyediakan kanal ‘Hoax Buster’ di laman resminya untuk mematahkan berita hoax yang beredar di masyarakat yang disertai penjelasan.
- Multimedia19 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
- Ragam18 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
- POLITIK23 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
- POLITIK8 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
- EkBis13 jam lalu
Menko AHY Soroti Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan untuk Perekonomian Indonesia
- POLITIK9 jam lalu
Mardiono: Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapan Pemilu 2029
- Ragam14 jam lalu
Gus Miftah Berangkatkan Ibadah Umrah Penjual Es Teh Sunhaji yang Viral di Medsos
- Oase22 jam lalu
Mengungkap Sebab Turunnya Ayat 1-10 Surat Yasin Menurut Imam As-Suyuthi