Berita
Wakil Ketua Komisi VII DPR: Sambut Positif Pengahapusan Premium
AKTUALITAS.ID – Pemerintah berencana untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium (RON-88). Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana tersebut demi lingkungan yang lebih baik. “Sebagai pimpinan Komisi VII DPR RI, kami menyambut positif rencana menghapus Premium karena memang perlu ada peningkatan kualitas bahan bakar kita. Sesuai program Blue Sky untuk BBM […]
AKTUALITAS.ID – Pemerintah berencana untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium (RON-88). Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana tersebut demi lingkungan yang lebih baik.
“Sebagai pimpinan Komisi VII DPR RI, kami menyambut positif rencana menghapus Premium karena memang perlu ada peningkatan kualitas bahan bakar kita. Sesuai program Blue Sky untuk BBM yang lebih ramah lingkungan,” kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Realisasi program penghapusan Premium tersebut, Eddy menekankan beberapa catatan penting untuk pemerintah. Pertama, penghapusan BBM Premium dilaksanakan bertahap, agar tidak terjadi gejolak sosial.
“Harus ada langkah langkah jelas dan terukur untuk mencegah kelangkaan Premium di daerah-daerah tertentu. Karena hal tersebut bisa menimbulkan keresahan masyarakat,” ungkap Sekjen DPP PAN tersebut.
Catatan kedua, Eddy meminta pemerintah mempertahankan ketersediaan BBM Premium di daerah-daerah 3T. Yaitu, Tertinggal, Terluar, dan Terdalam.
“Sebaiknya BBM Premium tersebut harus tetap ada di daerah-daerah 3T tersebut. Karena masih banyak warga pengguna minyak tanah. Artinya, kita harus melaksanakan kebijakan ini secara selektif dan progresif,” tambahnya.
Eddy mengapresiasi Pertamina karena dianggap telah melaksanakan program tersebut dengan naik. Salah satunya dengan memberikan diskon atas harga dari BBM dengan RON di atas 92 .
“Dengan kebijakan diskon tersebut, masyarakat pun pada hari ini sudah berangsur-angsur berpindah dari Premium ke BBM jenis lebih tinggi, seperti Pertalite dan Pertamax. Saat ini di sejumlah daerah seperti Subang dan Tegal, kita sudah tidak melihat penjualan BBM Premium. Ternyata masyarakat bisa menerimanya dengan baik,” papar Ekonom senior itu.
Selain itu, Eddy berharap, ke depannya, pengurangan BBM Premium bisa dilaksanakan secara bertahap di daerah-daerah tertentu. Seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan sekitarnya.
“Sehingga target pengurangan emisi dari sektor transportasi bisa terlaksana tanpa gangguan serta gejolak sosial lainnya,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur tersebut.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi

















