Usai Diracun Rekan Kerjam, Produser Netflix Meninggal Dunia


Produser muda bernama Lin Qi

Produser muda bernama Lin Qi meninggal dunia di usia 39 tahun. Pria yang dikenal sebagai produser serial televisi The Three Body Problem yang akan tayang di Netflix tersebut tewas usai diracun oleh rekan kerjanya.

Dilansir dari The Sun, polisi setempat mencurigai salah satu dari rekan Lin sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Bahkan kabarnya sang tersangka bernama Su dan kini sudah menjadi tahanan polisi.

Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha muda itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya pun awalnya mulai membaik namun keesokan harinya ia meninggal dunia.

Media lokal Caixin Global menuliskan Lin Qi diracun lewat sebuah teh yang diminumnya itu. Ia pun tak menaruh curiga dan langsung merasa tak enak hingga pingsan setelah meminum teh tersebut.

Lin Qi menjadi produser di Netflix usai perusahaan miliknya yakni The Yoozoo Group menjual lisensi alih wahana mereka atas buku fiksi ilmiah paling laris yakni Three Body Problem Saga kepada Netflix.

Ada tiga buku dari kisah tersebut yakni Remembrance of Earth’s Past, the Dark Forest, dan Death’s End yang ia jual lisensinya ke Netflix.

Trilogi tersebut berkisah tentang bagaimana kontak pertama manusia dengan kehidupan alien melalui cerita dari karakter utamanya yang bernama Ye Wenjie. Ia bertemu dengan makhluk asing yang berkunjung ke Bumi usai kematian sang ayah saat terjadinya China Cultural Revolution pada 1966 hingga 1976.

Usai diterbitkan pada 2008 lalu, buku Three-Body Problem pun langsung menjadi best seller di seluruh dunia dan diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa. Buku trilogi itupun menuai catatan sejarah sebagai novel Asia pertama yang memenangkan kategori novel terbaik di Hugo Awards pada 2015 lalu.

The Three Body Problem sempat menjadi sorotan usai dikabarkan akan dijadikan salah satu blockbuster oleh Netflix. Bahkan kabarnya mereka merekrut David Benioff dan DB Weiss untuk serial tersebut.

Dua sutradara Game of Thrones itu pun dikabarkan mendapatkan bayaran fantastis yakni sebesar 200 juta dollar. Keduanya pun mengatakan jika buku karangan Lin Qi tersebut menjadi buku fiksi ilmiah paling ambisius yang pernah mereka baca karena menyuguhkan para pembaca dari era 1960-an hingga ke akhir zaman atau kiamat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>