Berita
November 2020, Ekspor Manufaktur Tembus US$118,2 M
AKTUALITAS.ID – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ekspor sektor manufaktur pada kurun Januari sampai November 2020 mencapai US$118,23 miliar. Capaian ini meningkat tipis dibandingkan periode sama pada 2019 yang sebanyak US$116,54 miliar. Sementara, nilai impor sektor manufaktur mencapai US$105,11 miliar atau turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$126,57 miliar. “Dengan demikian ini […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ekspor sektor manufaktur pada kurun Januari sampai November 2020 mencapai US$118,23 miliar. Capaian ini meningkat tipis dibandingkan periode sama pada 2019 yang sebanyak US$116,54 miliar.
Sementara, nilai impor sektor manufaktur mencapai US$105,11 miliar atau turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$126,57 miliar.
“Dengan demikian ini menghasilkan neraca surplus sebesar US$13,2miliar,” ucap Agus Gumiwang dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat, Rabu (30/12/2020).
Nilai investasi di sektor manufaktur pada periode Januari sampai September 2020 mencapai sebesar Rp201,9 triliun atau naik 37 persen dibandingkan 2019 yang tercatat Rp147,3 triliun.
Investasi terbesar dicatat oleh industri logam dasar, yaitu sebesar Rp69,79 triliun. Disusul oleh industri makanan dan minuman sebesar Rp40,53 triliun, serta industri kimia dan farmasi sebesar Rp35,63 triliun.
Secara keseluruhan,lanjut Agus, kinerja industri pengolahan non migas atau manufaktur pada kuartal 2020 masih mengalami kontraksi, yakni -4,02 persen.
Meski demikian posisi ini mengalami perbaikan dibandingkan pada kuartal kedua di mana kinerja manufaktur terkontraksi sebesar -5,74 persen.
“Pertumbuhan kuartal ketiga didukung oleh sektor industri yang mengalami pertumbuhan positif di antaranya industri kimia farmasi dan obat tradisional yang mengalami pertumbuhan hampir 15 persen,” ucap Agus.
Di samping itu, ada pula industri logam dasar yang tumbuh sebesar 5,2 persen, serta industri pengolahan lainnya; jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar 1,15 persen.
“Bersama-sama kita memanfaatkan momentum ini seperti yang presiden sampaikan, untuk melakukan transformasi khususnya ekonomi menuju perekonomian yang lebih baik,” tandasnya.
-
POLITIK19/04/2025 17:00 WIB
Rocky Gerung: Pengaruh Jokowi Bikin Prabowo Sulit Reshuffle Kabinet
-
RAGAM19/04/2025 18:00 WIB
Diterpa Isu Pelanggaran HAM, Ini Perjalanan Sirkus OCI Taman Safari
-
FOTO20/04/2025 12:51 WIB
FOTO: Bawaslu RI Tinjau PSU di Kabupaten Serang
-
POLITIK19/04/2025 16:30 WIB
Operasi Senyap Bawaslu: 12 Orang Diciduk Terkait Dugaan Politik Uang di Serang
-
NASIONAL19/04/2025 20:00 WIB
Program 3 Juta Rumah Terhambat, Ini Penjelasan Menteri PKP
-
EKBIS19/04/2025 16:00 WIB
Mentan Tegaskan Presiden Mendukung Pemberantasan Mafia Pangan
-
FOTO20/04/2025 03:50 WIB
FOTO: Seminar Kesehatan dari Pakar Psikologi Benny Prawira
-
NASIONAL19/04/2025 15:00 WIB
Eddy Soeparno: Indonesia Harus Ambil Pelajaran dari Teknologi Mobil Listrik China