Berita
Kementan Akui Beras Impor Asal Vietnam Masuk ke Pasar Indonesia
AKTUALITAS.ID – Kementerian Pertanian mengakui beras impor asal Vietnam masuk pasar Indonesia belum lama ini. Pengakuan diberikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi saat memberikan paparan mengenai penyaluran pupuk subsidi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (18/1/2021) ini. Di tengah paparan, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar Dedi Mulyadi menyela. “Maaf […]

AKTUALITAS.ID – Kementerian Pertanian mengakui beras impor asal Vietnam masuk pasar Indonesia belum lama ini. Pengakuan diberikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi saat memberikan paparan mengenai penyaluran pupuk subsidi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (18/1/2021) ini.
Di tengah paparan, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar Dedi Mulyadi menyela.
“Maaf saya nyela dulu, barusan saya ditelepon, hari ini ada beras impor dari Vietnam dibanderol harganya Rp9.000 per kilogram, yang impornya Sarinah. Apakah Kementerian Pertanian mengetahui? Apa Balai Karantina mengetahui?” ungkap Dedy.
Dedi langsung mengonfirmasi hal ini karena kabarnya beras impor dari negara tetangga Indonesia itu masuk ke pasar. Ia khawatir hal ini bisa membuat harga beras turun karena kelebihan pasokan.
Tak hanya itu, ia juga khawatir itu semua merugikan petani.
“Karena kalau beras Rp9.000 masuk sekarang, wassalam petani Pak, pasti jatuh lagi. Jangan sampai sudah harga beras jatuh, harga pupuk naik, mau dibunuh petani?” katanya.
Hal ini kemudian langsung dijawab oleh Suwandi. Ia memastikan beras Vietnam itu tidak masuk ke pasar tradisional seperti yang dikhawatirkan Dedi.
“Memang benar ditemukan beras yasmin masuk ke (Pasar) Cipinang,” jawab Suwandi.
Hanya saja, Suwandi memastikan beras itu bukan yang diimpor atas rekomendasi kementerian untuk peningkatan stok di masyarakat. Beras itu merupakan beras khusus yang impornya dilakukan untuk kalangan dan penggunaan tertentu.
“Untuk kami sampaikan bahwa Kementerian Pertanian tidak menerbitkan rekomendasi impor beras jadi impor beras yang ini bukan dari Kementerian Pertanian. Kemudian biasanya beras khusus itu penggunaan dan sasarannya juga khusus, tidak masuk ke pasar tradisional,” jelasnya.
Kendati begitu, Dedi rupanya tidak puas. Ia meminta kementerian untuk segera memberi penjelasan ke publik secara luas dan menindak oknum tertentu bila ada pelanggaran hukum terkait impor beras.
“Kalau bapak tidak izinkan, saya minta Kementan bikin konferensi pers, kemudian mengambil langkah-langkah hukum. Kalau memang izin impornya beras khusus, harganya di bawah Rp 12 ribu per kg itu, dan ternyata dia impor yang Rp 9.000/kg, maka berarti ada dokumen yang dipalsukan,” timpa Dedi.
Lebih lanjut, Dedi meminta Kementerian Pertanian agar lebih mampu mengkoordinasikan seluruh seluk beluk tata niaga beras di tanah air. Tak ketinggalan, ia mengingatkan kementerian agar senantiasa berpihak kepada petani.
“Saya minta Kementan berpihak pada petani, dan punya sikap. Bukan hanya sekadar tidak tahu, tidak diajak koordinasi, bukan begitu,” ucapnya.
Suwandi pun kembali memberi klarifikasinya. Ia menyatakan saran dari Dedi sejatinya sudah dilakukan kementerian.
“Izin lapor sudah diproses Bareskrim pada saat kemarin itu juga. Jadi sekarang sudah ranah dan sampel produknya sudah diambil, dan lagi proses hukum, itu yang dapat kami sampaikan,” pungkasnya.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik