Berita
Keberanian dan Ketangkasan Rasulullah SAW Saat Perang
Nabi Muhammad SAW dikenal tekun dan sabar. Selain itu beliau juga memiliki keberanian. Lantas, bagaimana gambaran dari keberanian Rasulullah SAW? Ibnu Katsir melalui kitabnya, Bidayah Wa An-Nihayah, menjelaskan seperti apa keberanian Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman: فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا […]

Nabi Muhammad SAW dikenal tekun dan sabar. Selain itu beliau juga memiliki keberanian.
Lantas, bagaimana gambaran dari keberanian Rasulullah SAW? Ibnu Katsir melalui kitabnya, Bidayah Wa An-Nihayah, menjelaskan seperti apa keberanian Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:
فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلًا “Maka berperanglah engkau (Muhammad) di jalan Allah, engkau tidaklah dibebani melainkan atas dirimu sendiri. Kobarkanlah (semangat) orang-orang beriman (untuk berperang)…” (QS An Nisa 84)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW diperintahkan untuk tidak lari dari kaum musyrik.
Nabi SAW adalah salah satu orang yang paling berani dan sabar. Nabi Muhammad juga tidak akan pernah lari dari barisan.
Keberanian Rasulullah di antaranya tampak pada Perang Uhud. Beliau SAW tidak gentar pasukan Muslim diserang kaum musyrik yang kemudian mengepung Rasulullah SAW dan melukai wajah beliau SAW.
Tujuh orang pasukan pelindung Nabi SAW dari kalangan Anshar pun tewas dalam keadaan syahid.
Meski pasukannya terpukul, Nabi Muhammad SAW dan pasukan Muslim bangkit kembali untuk melawan musuh Allah SWT. Rasulullah SAW menyadari Ubay bin Khalaf sedang mendekatinya untuk menyerang. Namun, beliau SAW menyambar tombak dari tubuh sahabat yang berikut berperang, Harits bin As-Shamit.
Harits terkejut, dan para sahabat lain pun langsung menyebar. Rasulullah SAW menancapkan tombak tersebut ke tulang selangka Ubay hingga dia terpental dari punggung kudanya beberapa kali.
Keberanian Rasulullah juga dibuktikan dalam Perang Hunain. Saat itu pasukan musuh Islam berjumlah 12 ribu sedangkan di sekitar Nabi SAW hanya ada sekitar seratus sahabat. Dalam kondisi demikian, Nabi SAW tetap berlari ke arah musuh.
Beliau mengatakan, “Aku adalah Nabi, bukan pendusta, aku adalah Ibnu Abdul Muthallib.” Sampai-sampai, itu membuat Abu Sufyan, Ali dan Abbas memegang kuda Rasulullah, untuk memperlambat lajunya, untuk mengantisipasi bila ada musuh yang menyerang Nabi
-
EKBIS04/05/2025 09:30 WIB
Berkah Akhir Pekan! Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun Rp10.000/Gram
-
OTOTEK04/05/2025 13:30 WIB
Fitur WhatsApp Ini Bisa Tunjukkan Kontak yang Paling Sering Dihubungi Pasangan Anda
-
NASIONAL04/05/2025 07:00 WIB
Hadapi Badai PHK & Outsourcing, Cak Imin Ajak Pengusaha-Buruh-Pemerintah Duduk Bersama
-
EKBIS04/05/2025 08:30 WIB
Dompet Lebih Lega! Harga BBM di Jakarta Kompak Turun Mulai 4 Mei 2025
-
JABODETABEK04/05/2025 06:30 WIB
Polda Metro Jaya Bongkar Penyelundupan Ratusan Kilogram Ganja di Tangerang
-
JABODETABEK04/05/2025 07:30 WIB
Perpanjang SIM Makin Mudah! Catat Lokasi SIM Keliling Jakarta, 4 Mei 2025
-
DUNIA04/05/2025 08:00 WIB
Gaza Memanas: Israel Siapkan Serangan Darat Skala Besar di Tengah Krisis Sandera
-
POLITIK04/05/2025 06:00 WIB
Demokrat Tegas: Prabowo Satu-satunya Nama untuk Pilpres 2029