Berita
Infeksi Lokal Melonjak, Taiwan Kekurangan Vaksin Corona
Pasokan vaksin corona Taiwan dikabarkan terus menipis ketika penularan Covid-19 infeksi lokal terus melonjak selama beberapa pekan terakhir. Selama sepekan terakhir, Taipei mencatat lebih dari 700 kasus infeksi baru corona. Angka itu menjadikan total infeksi Covid-19 di Taiwan sejauh ini mencapai 2.017 kasus dengan 12 kematian. Taiwan bahkan sempat menerapkan sejumlah pembatasan masuk bagi pekerja […]
Pasokan vaksin corona Taiwan dikabarkan terus menipis ketika penularan Covid-19 infeksi lokal terus melonjak selama beberapa pekan terakhir.
Selama sepekan terakhir, Taipei mencatat lebih dari 700 kasus infeksi baru corona. Angka itu menjadikan total infeksi Covid-19 di Taiwan sejauh ini mencapai 2.017 kasus dengan 12 kematian.
Taiwan bahkan sempat menerapkan sejumlah pembatasan masuk bagi pekerja migran asing, termasuk dari Indonesia.
Taiwan sejauh ini baru menerima 300 ribu dosis dari total 20 juta dosis vaksin yang dipesan. Seluruh 300 ribu dosis vaksin itu merupakan vaksin AstraZeneca.
Sampai sekarang, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen baru melakukan imunisasi terhadap 1 persen dari 23 juta warganya.
Akibat pasokan vaksin yang terus menipis, pejabat kesehatan Taiwan menghentikan imunisasi terhadap warga non-prioritas dan fokus melakukan vaksinasi untuk warga lansia dan petugas medis.
Duta Besar Taiwan untuk Amerika Serikat, Hsiao Bi-khin, mengaku telah mendesak manufaktur vaksin Moderna untuk memastikan pengiriman pasokan vaksin tepat waktu sebelum akhir Juni.
“Harapan warga kami terhadap vaksin cukup mendesak,” kata Hsiao seperti dikutip Reuters pada Senin (17/4).
Pada pekan lalu, Presiden Tsai mengatakan pasokan vaksin baru akan datang lagi mulai Juni mendatang. Namun, ia tidak memberikan detail terkait hal tersebut.
Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, juga memaparkan “tidak ada perkembangan baru” terkait kedatangan vaksin corona.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintah Taiwan yang enggan dikutip identitasnya menuturkan bahwa pasokan vaksin adalah masalah “yang sensitif dan rahasia” sehingga sedikit sekali perkembangan yang diterima publik.
China sebetulnya telah menjual dan membagikan jutaan vaksin corona buatannya ke seluruh dunia. Beijing juga telah menawarkan vaksinnya ke Taiwan melalui skema aliansi pengadaan vaksin global COVAX.
Namun, hukum Taiwan tidak mengizinkan penggunaan vaksin corona buatan China.
Salah seorang pejabat keamanan Taiwan mengatakan Taipei khawatir China menggunakan momen pandemi dan vaksin ini sebagai alat untuk memicu kekacauan dan merusak kepercayaan publik terhadap penanganan pemerintah.
Sebab, Taiwan dan China masih berada di ambang konflik. China terus menggencarkan tekanan terhadap Taiwan yang dianggapnya sebagai wilayah pembangkang karena ingin memerdekakan diri.
“Pesan-pesan yang mengkritik pemerintah Taiwan sedang beredar di media sosial,” kata pejabat itu.
“Mereka mencoba menyoroti kemanjuran vaksin China dan bagaimana pemerintah secara membabi buta menaruh harapannya pada vaksin dari Amerika Serikat dan vaksin buatan sendiri, menelantarkan kehidupan warganya dalam kesulitan,” kata pejabat itu menambahkan.
- Multimedia8 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
- POLITIK23 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
- EkBis23 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
- Nasional21 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
- EkBis24 jam lalu
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Nataru 2025
- POLITIK19 jam lalu
Tentukan Sistem Pilkada, Kemendagri: Butuh Masukan dari DPR dan Partai Politik
- Dunia18 jam lalu
Jenderal Nuklir Rusia Tewas Terkena Bom Skuter Listrik di Moskow
- Ragam9 jam lalu
Ayu Ting Ting Berangkat Umrah, Doakan yang Terbaik untuk Jodoh dan Keluarga