Connect with us

Berita

Ketua DPRD DKI Tuding Kinerja TGUPP Tak Mendongkrak Kinerja Anies

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menuding bahwa keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada masa Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tidak efektif. Prastio menganggap bahwa kinerja tim TGUPP ini tidak dapat mendongkrak kinerja gubernur saat ini. “Yang jelas, keberadaan TGUPP ini inefisien, enggak efektif. Kita […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menuding bahwa keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada masa Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tidak efektif.

Prastio menganggap bahwa kinerja tim TGUPP ini tidak dapat mendongkrak kinerja gubernur saat ini.

“Yang jelas, keberadaan TGUPP ini inefisien, enggak efektif. Kita lihat saja kinerja capaian Anies pada 2018 dan 2019, ketika kondisi normal, belum pandemi. Berapa banyak program yang terealisasi? Mana normalisasi, jalan enggak?,” kata Prasetio di Jakarta, Kamis, (27/5/2021).

“Mana target rusunawa DP 0 rupiah? Dari target rencana pembangunan, yang tercapai berapa? Ini, kan, menunjukkan bahwasanya program enggak jalan,” tambahnya.

Padahal dibentuknya TGUPP itu kan bertujuan mengakselarasi supaya program Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai visi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

“Tapi, di sana, juga enggak banyak yang tercapai. Kita lihat saja, berapa banyak (program yang terakselerasi)? Artinya, TGUPP enggak efektif, yang ada justru jadi mudarat, karena anggaran yang seharusnya produktif untuk mensejahterakan rakyat, dipakai untuk (bayar gaji) mereka,” urainya.

Pras berpendapat, hal tersebut tak lepas dari personalia TGUPP era Anies yang cenderung diisi tim suksesnya. Sementara itu, pada pemerintahan sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), TGUPP dijabat ASN yang segera purnabakti.

“Di zaman Pak Jokowi hingga Ahok, TGUPP umumnya diisi ASN yang akan pensiun. Mereka sebelumnya pernah jadi kadis atau asisten, jadi terbiasa dengan sistem pemerintahan dan mudah menafsirkan visi misi kepala daerah menjadi program kerja,” tuturnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending