Berita
Berbohong Minta Sedekah Sumbangan Masjid, 8 Pria di Makassar Ditangkap Polisi
AKTUALITAS.ID – Polisi menangkap 8 pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), komplotan yang berpura-pura meminta sedekah sumbangan masjid di jalanan. Mereka membohongi warga di jalanan dengan membawa kardus bertulisan ‘sedekah pembangunan masjid’. “Ada dus yang mereka gunakan, ada judulnya sedekah untuk masjid. Namun setelah kita lakukan permintaan keterangan kepada yang bersangkutan, ternyata mereka gunakan […]
AKTUALITAS.ID – Polisi menangkap 8 pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), komplotan yang berpura-pura meminta sedekah sumbangan masjid di jalanan. Mereka membohongi warga di jalanan dengan membawa kardus bertulisan ‘sedekah pembangunan masjid’.
“Ada dus yang mereka gunakan, ada judulnya sedekah untuk masjid. Namun setelah kita lakukan permintaan keterangan kepada yang bersangkutan, ternyata mereka gunakan untuk kepentingan pribadi, dananya tidak masuk atau tidak tersalurkan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman, pada Kamis (17/6/2021).
Para pelaku ini dijaring polisi saat operasi berantas premanisme selama 2 hari dan menerima laporan masyarakat yang resah atas aktivitas para pelaku. Mereka ditangkap saat sedang beraksi di sekitar flyover Makassar.
“Kegiatan (minta sumbangan rekayasa) ini sudah dilakukan beberapa bulan. (Ditangkap) ada aduan masyarakat, ada informasi dari Polsek, Polrestabes juga, rekan-rekan Bhabinkamtibmas yang bertugas di daerah sana menginformasikan ke kita sehingga kami kemarin sore melakukan operasi premanisme di sekitaran flyover,” jelas Jamal.
Selain menangkap para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa dus sumbangan dan uang sebesar ratusan ribu rupiah. Sedangkan berdasarkan keterangan pelaku, sekali beroperasi mereka kerap mendapatkan hasil mencapai ratusan ribu rupiah per hari.
“Omzetnya kemarin yang kami dapati dari beberapa orang beberapa macam, ada Rp 28 ribu, ada yang Rp 31 ribu, ada yang Rp 15 ribu, ada juga yang sampai Rp 100 ribu lebih,” ungkap Jamal.
Sementara itu, modus para pelaku nekat melakukan aksi perbuatannya adalah mereka mengaku terdesak kebutuhan ekonomi. Hasil dari sumbangan tipuannya ini digunakan untuk membeli makanan dan membayar tunggakan cicilan sepeda motor.
“Jadi sampai sekarang mereka mengakui untuk kepentingan pribadi, untuk kebutuhan makan, ada juga yang kebutuhan kredit untuk bayar kredit motornya,” sebut Jamal.
Namun, polisi mengetahui bahwa jaringan ini dikoordinasi oleh seseorang yang memerintahkan hingga mengambil uang dari para pelaku. Kini, polisi pun masih mengejar atasan pelaku tersebut.
“Jadi dari delapan orang, satu orang mengatakan dia setor ke salah satu orang di atasnya. Itu yang kami sedang dalami,” tutur Jamal.
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
FOTO29/10/2025 09:25 WIBFOTO: Suasana Diskusi KPU Bahas Tantangan Digitalisasi Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 08:30 WIBUpdate Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025: Cek Daftar Lengkap Harga Terbaru di Seluruh Indonesia
-
NASIONAL29/10/2025 13:00 WIBProvinsi Dengan Pendaftar Terbanyak Akan Terima Kuota Haji Lebih Besar
-
POLITIK29/10/2025 12:00 WIBBawaslu Minta KPU dan Pemerintah Segera Atur Penggunaan AI di Pemilu
-
EKBIS29/10/2025 09:30 WIBBursa Saham RI Dibuka Merah, IHSG Turun ke Level 8.072 pada 29 Oktober 2025
-
NUSANTARA29/10/2025 12:30 WIBKeracunan Massal MBG Terjadi di Lembang Bandung Barat, Ratusan Anak Jadi Korban
-
POLITIK29/10/2025 11:00 WIBKPU: Digitalisasi Pemilu Memerlukan Peningkatan Kapasitas SDM

















