Berita
Soal Penyelidikan Asal Usul Virus Corona, WHO Minta China Transparan dan Kooperatif
Kepala WHO menyampaikan pada Kamis, penyelidikan asal usul pandemi Covid-19 di China terhambat kurangnya data mentah hari-hari pertama penyebaran virus di negara tersebut dan mendesak China agar lebih transparan. Tim yang dipimpin WHO bersama peneliti China menghabiskan empat pekan di kota Wuhan dan sekitarnya dan mengatakan dalam sebuah laporan bersama pada Maret bahwa virus kemungkinan […]
Kepala WHO menyampaikan pada Kamis, penyelidikan asal usul pandemi Covid-19 di China terhambat kurangnya data mentah hari-hari pertama penyebaran virus di negara tersebut dan mendesak China agar lebih transparan.
Tim yang dipimpin WHO bersama peneliti China menghabiskan empat pekan di kota Wuhan dan sekitarnya dan mengatakan dalam sebuah laporan bersama pada Maret bahwa virus kemungkinan ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.
Laporan tersebut juga menyebutkan teori virus berasal dari kebocoran laboratorium tidak memungkinkan, namun sejumlah negara seperti Amerika dan para ilmuwan tidak puas dengan hasil tersebut.
“Kami meminta China transparan dan terbuka dan kooperatif,” kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom dalam konferensi pers, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (16/7).
“Kita berhutang pada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi,” lanjutnya.
China menyebut teori kemungkinan virus berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan “absurd” dan berulang kali mengatakan “politisasi” isu ini akan menghambat penyelidikan.
Pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan Tedros akan memberikan pemaparan kepada 194 negara anggota terkait usulan penelitian asal usul virus fase kedua.
“Kami berharap untuk bekerja sama dengan timpalan China kami terkait proses itu,” jelasnya.
Menteri Keseharan Jerman, Jens Spahn, yang menggelar pembicaraan dengan Tedros pada Kamis, mendesak China mengizinkan penyelidikan asal usul virus corona berlanjut. Spahn juga mengatakan diperlukan lebih banyak informasi terkait hal ini.
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan Aceh
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana

















