Berita
Tujuh Jebakan Maut Iblis Laknattullah
Ibn Qayyim Al Jauziyyah adalah ulama besar. Beliau banyak menelurkan karya berharga bagi dunia Islam. Warisan ilmunya patut dipelajari oleh generasi masa kini. Di antaranya, Ibnu Qayyim mendedah tujuh strategi Iblis dalam menjebak manusia. Setiap jebakan dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jenis manusia yang dihadapinya.Untuk manusia yang selangkah lagi menjadi kawannya, iblis bakal memggunakan strategi kasar […]

Ibn Qayyim Al Jauziyyah adalah ulama besar. Beliau banyak menelurkan karya berharga bagi dunia Islam. Warisan ilmunya patut dipelajari oleh generasi masa kini.
Di antaranya, Ibnu Qayyim mendedah tujuh strategi Iblis dalam menjebak manusia. Setiap jebakan dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jenis manusia yang dihadapinya.
Untuk manusia yang selangkah lagi menjadi kawannya, iblis bakal memggunakan strategi kasar dan tegas, katanya. Sedangkan jurus pamungkas digunakan bagi orang-orang berkadar iman tinggi. Suatu jurus lembut nan halus, namun mematikan lawan.
Berikut tujuh strategi Iblis versi Ibnu Qayyim:
Jebakan pertama. Iblis menawarkan kekufuran, mengajak orang untuk menolak keberadaan Tuhan, risalah para Rasul dan kebenaran kitab suci. Iblis bakal menggaungkan anggapan kalau agama adalah candu, dan hanya berupa sekumpulan aturan yang merusak kehidupan bebas manusia. Iblis menggambarkan, orang-orang tanpa agama mencapai kemajuan, sedangkan orang-orang beragama terbelakang.
Jebakan kedua. Jika tawaran kekufuran gagal, jebakan kedua berupa sajian bidah, yakni segala sesuatu yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah. Iblis bakal menukar sunnah menjadi bidah dan sebaliknya.
Ajaran nabi menyebutkan jika terjadi silang pendapat soal sunnah, Muslim perlu mengedepankan rasa saling menghormati perbedaan. Bidahnya adalah memaksakan kehendak dan mengkafirkan orang berbeda sefaham. Manusia disibukkan dengan keinginan memaksakan keinginan dan menjauhkan diri dari saling menghormati.
Jebakan ketiga.Tawaran dosa-dosa besar.
Iblis menawarkan perzinahan sebagai pergaulan masa kini, korupsi dengan dalih kepedulian untuk membantu orang-orang lemah.Zina dikenalkan secara perlahan. Mula-mula yang bukan muhrim disuguhi kenyamanan berduaan di tempat sepi. Kemudian sentuhan-sentuhan kecil dan seterusnya hingga berakhir penyesalan.
Jebakan keempat. Tawaran dosa-dosa kecil. Ketika dosa besar bisa dihindari, maka dosa kecillah yang ditawarkan.Umumnya manusia menganggap dosa adalah hal manusiawi, sesekali tak masalah. Toh Allah Maha Pengampun. Padahal, dalam hadis, dosa besar terjadi karena menganggap remeh dosa-dosa kecil.
Jebakan kelima. Menyibukkan manusia dengan hal-hal mubah dan melupakan hal yang wajib. Ini seperti ibu rumah tangga yang sibuk di luar dan melupakan kewajibannya di rumah. Kesibukannya diluar dipandang lebih penting dari pada mengurus keluarga.
Jebakan keenam. Tawaran sibuk dengan ibadah utama namun melupakan ibadah yang lebih utama. Inilah jebakan halus Iblis dalam menjerumuskan manusia.Manusia sibuk berzikir namun melupakan tetangga yang kelaparan. Manusia melupakan perbedaan kecil dalam ibadah, sedangkan persatuan dalam kehidupan sosial terlupakan.
Jebakan terakhir dan terhalus adalah jebakan khusus orang-orang bertakwa. Inilah jebakan tercanggih Iblis, sehingga Iblis mengerahkan semua bala tentaranya dari golongan jin dan manusia untuk menggoda orang yang bertakwa.
Orang saleh itu akan difitnah dan dicaci maki. Ajarannya dianggap dusta, pribadinya dianggap pembohong, layaknya para nabi kala berdakwah kepada umatnya.
Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu turuti langkah-langkah setan! Dan siapa yang menuruti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan kesalahan. Dan kalau tiada kemurahan Allah dan kasih sayang-Nya kepadamu, maka untuk selamanya tiada seorang pun diantara kamu yang bersih, tetapi Allah mensucikan orang-orang yang disukainya; dan Allah itu Maha Mendengar dan Mengetahui.” (QS An Nur: 21). Sumber Islamindonesia
-
JABODETABEK03/09/2025 13:30 WIB
Kebijakan WFH Dicabut, Jakarta Mulai Kondusif
-
DUNIA03/09/2025 14:00 WIB
Presiden Prabowo Hadiri Parade Militer di Beijing
-
OTOTEK03/09/2025 12:45 WIB
WhatsApp Luncurkan Fitur AI ‘Writing Help’ untuk Membantu Menulis Pesan
-
OLAHRAGA03/09/2025 19:00 WIB
Howard Webb Akui VAR Salah Anulir Gol Fulham ke Gawang Chelsea
-
OLAHRAGA03/09/2025 15:00 WIB
Merasa Nyaman di Pertamina Enduro VR46, Morbidelli Perpanjang Kontrak Hingga 2026
-
FOTO03/09/2025 22:51 WIB
FOTO: Sejumlah Tokoh Nasional Berikan Pesan Kebangsaan
-
NUSANTARA03/09/2025 22:31 WIB
Helikopter Estindo Air Jatuh di Hutan Tanah Bumbu, Satu Korban Tewas
-
OLAHRAGA03/09/2025 20:01 WIB
Turnamen Voli Pantai Piala Panglima TNI 2025 di Mandalika, Angkat Sport Tourism NTB