Berita
PBB Desak Bawa Para Pelaku Bom Bandara Kabul Harus Dibawa ke Pengadilan
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak masyarakat internasional membawa para pelaku pengeboman bandara Kabul, Afghanistan, ke pengadilan. “Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, dan sponsor aksi terorisme tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Jumat (27/8), seperti dilansir AFP. Dewan […]
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak masyarakat internasional membawa para pelaku pengeboman bandara Kabul, Afghanistan, ke pengadilan.
“Anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, dan sponsor aksi terorisme tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Jumat (27/8), seperti dilansir AFP.
Dewan beranggotakan 15 orang itu mendesak semua negara bekerja sama secara aktif dengan semua otoritas terkait dalam hal ini. Hal itu sesuai kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan.
Korban bom bunuh diri di bandara Kabul hingga kini tercatat 90 orang tewas dan 150 lainnya terluka.
Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan mengonfirmasi langsung angka itu kepada CNN. Namun, tak ada penjabaran lebih lanjut angka itu termasuk personel militer AS atau tidak.
Aksi pemboman di dekat bandara Kabul terjadi pada Kamis (26/8/2021). Total ada dua ledakan, diawali dengan bom bunuh diri di Abbey Gate, satu gerbang utama masuk bandara yang selama ini menjadi tempat menampung pengungsi Afghanistan.
Banyak korban jiwa atas pemboman ini karena insiden itu terjadi ketika bandara tengah disesaki warga yang berbondong ingin meninggalkan Afghanistan setelah negara tersebut dikuasai Taliban.
Warga semakin terdesak karena waktu untuk evakuasi tersisa lima hari lagi hingga 31 Agustus mendatang. Sementara itu, Taliban sudah mewanti-wanti agar pasukan asing tak memperpanjang waktu evakuasi.
ISIS mengklaim serangan bom mematikan di bandara Kabul dilakukan oleh pihaknya.
Sementara Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan komandan militer AS agar mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K.
ISIS-K yang dimaksud Biden adalah ISIS-Khorasan, afiliasi ISIS di Pakistan dan Afghanistan. Khorasan sendiri termasuk wilayah di bagian Afghanistan.
Dia menyatakan Amerika tidak akan terintimidasi atas serangan bom di bandara Kabul.
-
POLITIK14 jam lalu
Bawaslu RI: Sukses Pilkada Serentak 2024 Butuh Kerja Sama Seluruh Pihak
-
EkBis24 jam lalu
APBN Salurkan Rp463,1 Triliun untuk Pendidikan, Menkeu Sri Mulyani: Demi Indonesia Maju
-
Nasional20 jam lalu
Polda Metro Jaya Tangkap Istri Buronan Kasus Judi Online
-
Multimedia4 jam lalu
FOTO: Bawaslu akan Telusuri Video Prabowo dengan Cagub di Jateng
-
Jabodetabek19 jam lalu
Dirut PT Quantum Convex Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penipuan Rp1,3 Miliar
-
Dunia13 jam lalu
Presiden Palau Protes China, Tuduh Kapal Penelitian Langgar Batas Laut dan Klaim Gunung Laut
-
Oase23 jam lalu
Kapan Anak Perlu Tidur Terpisah dari Orang Tua Menurut Islam?
-
Nasional16 jam lalu
Tujuh Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba dengan Menjebol Teralis Kamar