Berita
ISIS Klaim Serangan Pipa Gas Alam Utama Suriah
Kelompok Negara Islam (ISIS) pada hari Sabtu (18/9) mengklaim serangan terhadap pipa gas alam utama di tenggara ibu kota Suriah yang menyebabkan pemadaman listrik di kota dan daerah sekitarnya. Pejuang ISIS “menanam dan meledakkan bahan peledak di pipa gas yang memasok pabrik Tishreen dan Deir Ali,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataannya, seperti yang dikutip […]

Kelompok Negara Islam (ISIS) pada hari Sabtu (18/9) mengklaim serangan terhadap pipa gas alam utama di tenggara ibu kota Suriah yang menyebabkan pemadaman listrik di kota dan daerah sekitarnya.
Pejuang ISIS “menanam dan meledakkan bahan peledak di pipa gas yang memasok pabrik Tishreen dan Deir Ali,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataannya, seperti yang dikutip dari AFP.
Stasiun Deir Ali di tenggara Damaskus menghasilkan setengah dari kebutuhan listrik Suriah, Menteri Listrik Ghassan al-Zamel mengatakan Sabtu dalam komentar yang dikutip oleh kantor berita resmi SANA.
Selandia Baru Coba Deportasi Pelaku Penikaman Sejak 2019
Diisukan Meninggal, Muncul Video Pentolan Al-Qaeda soal 9/11
Israel Tuding Iran Latih Milisi Asing Gunakan Drone
Dia mengatakan, serangan terhadap pipa gas pada Jumat (17/9) malam dengan alat peledak menyebabkan stasiun itu berhenti beroperasi untuk sementara.
Pemadaman itu mempengaruhi beberapa stasiun lain, menyebabkan pemadaman listrik di Damaskus, pinggirannya dan daerah lain, kata Zamel, sebelum listrik pulih sekitar tiga puluh menit kemudian.
Dia mengatakan pekerjaan pemeliharaan telah dimulai Sabtu, tetapi memperingatkan penghematan pasokan sampai pipa diperbaiki dan pembangkit listrik melanjutkan operasi normal.
Pabrik Deir Ali dan Tishreen tetap tidak berfungsi.
ISIS dinyatakan kalah setelah serangan panjang yang didukung AS di dusun tepi sungai Baghouz pada 2019.
Namun kelompok itu terus melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah dari tempat persembunyiannya, termasuk di gurun timur Suriah yang luas.
Infrastruktur gas dan minyak Suriah telah menjadi salah satu target militan dan kelompok pemberontak yang menentang rezim Presiden Bashar al-Assad.
Konflik Suriah sejak 2011 telah merusak jaringan listrik serta infrastruktur minyak dan gas di seluruh negeri.
Ladang minyak terbesar Suriah tetap berada di luar jangkauan pemerintah di timur laut yang dikuasai Kurdi, dan sanksi Barat telah menghambat impor bahan bakar dari luar negeri.
Warga Suriah di daerah yang dikuasai pemerintah harus menyesuaikan kehidupan mereka di rumah dan mengatasi pemadaman listrik hingga 20 jam sehari.
-
NASIONAL24/06/2025 17:47 WIB
Rayakan HUT KE 74, IBI Gelar Aksi Nyata Dan Kolaborasi Nasional
-
NUSANTARA24/06/2025 18:00 WIB
Pendaki Asal Brasil yang Jatuh Dikabarkan Meninggal Dunia
-
EKBIS24/06/2025 20:00 WIB
Menko AHY Serukan Kolaborasi Global Hadapi Urbanisasi dan Krisis Iklim di Forum BRICS
-
JABODETABEK24/06/2025 20:15 WIB
Kepemimpinan Pramono-Rano Banjir Pujian di 100 Hari Pertama, Ini Kata Survei
-
NASIONAL24/06/2025 23:30 WIB
Cakupan JKN Capai 98,45 Persen, BPJS Kesehatan Perluas Layanan hingga Daerah Terpencil
-
EKBIS25/06/2025 00:01 WIB
Zulkifli Hasan: Stok Pangan Nasional Aman, Indonesia Tak Perlu Impor
-
FOTO24/06/2025 16:58 WIB
FOTO: BNN dan Bea Cukai Rilis Barang Bukti Narkotika
-
NUSANTARA24/06/2025 16:00 WIB
Gubernur Kepri Angkat Bicara soal Sengketa Puluhan Pulau