Berita
Sepanjang Pekan Lalu, Harga Minyak Dunia Melonjak
AKTUALITAS.ID – Harga minyak mentah dunia menguat sepanjang pekan lalu. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen krisis energi global yang belum mereda. Dikutip dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember dalam sepekan naik 3,9 persen ke US$83,29 per barel pada akhir perdagangan Jumat (8/10) waktu Amerika Serikat (AS). Peningkatan juga terjadi pada harga minyak […]
AKTUALITAS.ID – Harga minyak mentah dunia menguat sepanjang pekan lalu. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen krisis energi global yang belum mereda.
Dikutip dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember dalam sepekan naik 3,9 persen ke US$83,29 per barel pada akhir perdagangan Jumat (8/10) waktu Amerika Serikat (AS).
Peningkatan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November sebesar 4,6 persen ke US$79,35 per barel.
Pekan lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) menegaskan peningkatan produksi akan dilakukan secara bertahap. Padahal, permintaan minyak tengah meningkat seiring mulai pulihnya aktivitas ekonomi dari pandemi.
Sementara itu, pemerintah AS belum akan melepas cadangan minyak strategis untuk menekan harga. Namun, pasar energi tetap dipantau.
“Latar belakang fundamental adalah salah satu dari ketatnya pasokan yang akan terus mendorong harga-harga ini terus naik,” ujar Mitra Again Capital John Kilduff di New York.
Selain itu, ketatnya pasar energi, misalnya dalam hal pemenuhan permintaan batu bara, juga turut mengerek harga minyak. Hal ini membuat sejumlah pihak khawatir musim dingin dapat membebani pasokan gas alam. Untuk itu, China meminta penambang batu bara di Mongolia untuk meningkatkan produksinya.
“Karena harga-harga energi lain seperti gas alam dan batu bara terus didorong lebih tinggi, risiko-risiko kenaikan di pasar minyak telah mulai meningkat,” ujar Christopher Kuplent dari Bank of America.
Tak hanya itu, kenaikan harga juga didorong oleh melonjaknya harga-harga gas Eropa, yang telah mendorong peralihan ke minyak untuk pembangkit listrik.
Berdasarkan perhitungan Reuters menggunakan data Eikon,harga acuan gas Eropa di pusat TTF Belanda pada Jumat lalu sekitar US$200 setara minyak per barel.
ANZ menilai percepatan peralihan gas-ke-minyak dapat meningkatkan permintaan minyak mentah yang digunakan untuk menghasilkan listrik pada musim dingin di belahan bumi utara. Dengan demikian, permintaan minyak diperkirakan mencapai 450 ribu barel per hari pada kuartal IV 2021.
-
Multimedia8 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Gelar Pasar Rakyat Tebus Murah
-
Olahraga10 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
Jabodetabek9 jam lalu
RDF Plant Jakarta Siap Beroperasi, Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari
-
POLITIK7 jam lalu
DKPP RI Terima 632 Aduan Terkait Etika Penyelenggara Pemilu 2024
-
EkBis17 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Olahraga12 jam lalu
KORMI Perkuat Kedudukan Olahraga Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045
-
POLITIK11 jam lalu
Golkar Targetkan Menang 60% di Pilkada 2024, Bahlil Lahadalia Optimis
-
Nasional20 jam lalu
Wakil Ketua DPR Sambut Baik Program Sekolah Gratis Negeri-Swasta di Jakarta