Soal Bergabung Partai Politik, Ridwan Kamil akan Umumkan Pertengahan Tahun Depan


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan diri untuk bergabung dengan partai politik. Dia akan mengumumkannya pada pertengahan tahun depan.

Selama ini, pria yang akrab disapa Emil ini berkarir di dunia politik tanpa partai. Dua jabatan kepala daerah, Wali Kota Bandung dan saat ini Gubernur Jawa Barat diraih dengan status bukan kader partai manapun.

“Kalau lanjut gubernur juga periode kedua, mungkin posisinya sudah berpartai. Mungkin di 2022 mungkin akan saya sampaikan, istikharah mana yang pas dulu,” kata Ridwan Kamil.

“Sekarang masih istikharah menganalisa yang pas buat sosok saya. (Keputusan pilihan) pertengahan 2022,” imbuh dia.

Saat di singgung pernyataannya ini berkaitan dengan persiapan Pilpres 2024, Ridwan Kamil memilih menjawab normatif.

“PAN ngundang di Bali dan minggu depan PPP di semarang. Ya tentunya saya menghormati undangan dan memang tidak bisa dihindari ya karena acara politik acara partai politik selalu ada pertanyaan pertanyaan yang mengarah ke 2024,” kata dia.

“Kemarin itu istilahnya bukan deklarasi (maju di Pilpres) tapi menjawab pertanyaan dan jawabannya sama, kalau takdirnya ada ya kenapa tidak, bismillah aja. Tapi kalau tidak ada, jadi gubernur saja sudah melebihi cita-cita saya,” Ridwan Kamil melanjutkan.

Saat ini, dia fokus menjaga hubungan baik dengan berbagai partai Politik. Beberapa kali ia menggelar pertemuan dengan ketua umum. Di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, hingga Zulkifli Hasan.

Tak hanya itu, ia pun mengaku berhubungan baik dengan sosok yang dianggap potensial maju dalam Pilpres, semacam Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno hingga Prabowo Subianto.

“Saya kan prinsipnya dalam politik harus menjaga hubungan baik ya ke semua pihak enggak pilih-pilih,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>