Connect with us

Berita

Saat Mandi, Petani di Kupang Dibacok Orang Tak Dikenal

AKTUALITAS.ID – Frana Fanggidae Tumeluk (65), petani yang tinggal di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka serius karena dibacok orang tak dikenal. Aksi kekerasan ini dialami korban di sekitar rumahnya, Kamis (14/10) malam. Korban sudah melaporkan kasus penganiayaan terhadapnya, sesuai laporan polisi nomor LP/B/23/X/2021/SEK KUTIM/ Res KPG/ NTT. […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Frana Fanggidae Tumeluk (65), petani yang tinggal di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka serius karena dibacok orang tak dikenal. Aksi kekerasan ini dialami korban di sekitar rumahnya, Kamis (14/10) malam.

Korban sudah melaporkan kasus penganiayaan terhadapnya, sesuai laporan polisi nomor LP/B/23/X/2021/SEK KUTIM/ Res KPG/ NTT.

Kasubag Humas Polres Kupang, AKP Simon Seran mengatakan, awalnya korban sedang mandi. Kemudian ada seseorang yang datang dan menanyakan siapa yang berteriak-teriak.

“Korban menjawab bahwa Yos dan Emu yang berteriak agar jangan memukul pintu saluran air,” kata Simon, Jumat (15/10/2021).

Mendengar jawaban korban, pelaku tidak puas sehingga langsung memotong beberapa bola lampu, yang ada di luar rumah serta memukul pintu belakang mobil yang sedang terparkir.

Korban pun menghampiri pelaku dengan maksud untuk menegur, tetapi pelaku melempar korban dengan sebatang besi. Korban pun langsung mengejar pelaku tetapi pelaku kabur meninggalkan korban.

Kemudian korban kembali ke rumah dan mendapati seseorang lagi yang sedang merusak perabot rumah tangga miliknya.

Korban lalu menegur pelaku yang merusaki perabotan rumah tangganya dan menanyakan alasan pelaku merusak barang.

Mendengar hal tersebut pelaku langsung mengayunkan parang ke arah korban sebanyak satu satu kali, yang mengenai lengan kiri korban.

Korban mengalami luka dan ke Mapolsek Kupang Timur untuk melaporkan agar terlapor diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Korban juga menjalani visum di Puskesmas Oesao dan diperiksa penyidik kepolisian. “Kita cari pelaku dan motif kasus ini,” tandasnya.

Trending