Berita
Bupati Maluku Tengah: Sedikitnya15 Warga Tertembak Peluru Karet Polisi
AKTUALITAS.ID – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyatakan sedikitnya 15 warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah tertembak peluru karet polisi. Penembakan itu buntut aksi bentrokan antara aparat dan warga di Desa Tamilouw, Selasa (7/12/2021). Meski begitu, dia meminta warga menahan diri dan tak terpancing dengan peristiwa yang baru saja terjadi pada subuh. “Saya meminta […]
AKTUALITAS.ID – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyatakan sedikitnya 15 warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah tertembak peluru karet polisi.
Penembakan itu buntut aksi bentrokan antara aparat dan warga di Desa Tamilouw, Selasa (7/12/2021).
Meski begitu, dia meminta warga menahan diri dan tak terpancing dengan peristiwa yang baru saja terjadi pada subuh.
“Saya meminta semua pihak untuk tenang agar kita mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).
Bentrok antara warga dan polisi, kata dia, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Pasalnya, bentrokan yang dipicu akibat penangkapan pelaku perusakan tanaman warga dan pembakaran kantor desa, sempat menelan korban luka-luka.
Tak hanya itu, akses jalan penghubung pesisir selatan menuju ibukota Masohi sempat terputus karena warga memblokade jalan dengan menebang pohon dan mengecor jalan aspal.
Ia khawatir penutupan akses jalan justru akan berdampak terhadap perekonomian di Maluku Tengah.
Untuk itu, ia berjanji pihaknya tengah mencari solusi agar bentrok yang baru saja terjadi segera diselesaikan sehingga tak merugikan orang lain, terutama di sektor ekonomi.
Saat ini, kata Tuasikal, kondisi pascabentrok warga dan aparat mulai membaik sehingga bisa mempermudah penyelesaian konflik warga dan polisi.
Tuasikal menjelaskan, bentrokan antar warga dan aparat terjadi setelah aparat Polres Maluku Tengah melakukan penangkapan terhadap 11 orang yang diduga pelaku perusakan tanaman warga Dusun Rohua dan pembakaran kantor Desa Tamilouw.
Kala itu, polisi sempat diadang sejumlah warga. Polisi lantas mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa, namun warga berusaha melawan.
Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peluru karet ke arah warga, sehingga dalam peristiwa itu belasan warga luka-luka terkena piluru.
Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan tujuh anggota kepolisian juga mengalami luka-luka, sementara empat mobil polisi dirusak massa.
“Ada tujuh polisi luka-luka dan empat mobil dirusak,” ujar Ohoirat saat Konferensi Pers di Ambon, Selasa (7/12).
Ohoirat menjelaskan pada Selasa pagi Kapolres Maluku Tengah AKBP Rositah Umasugy memimpin langsung penangkapan terhadap pelaku perusakan tanaman warga Dusun Rohua dan pembakaran kantor Desa Tamilouw.
Namun, menurutnya, saat di lokasi rombongan Kapolres sempat diadang sejumlah orang.
Polisi sempat melakukan upaya pembubaran paksa massa dengan mengeluarkan tembakan gas air mata, namun warga tetap merampas senjata api dari polisi.
“Alhamdulillah senjata tak ada yang hilang, meski sempat tarik menarik senjata api,” kata Ohoirat.
-
RIAU29/12/2025 13:00 WIBBukan Sekedar Perlombaan, Festival Sampan Layar di Bengkalis Adalah Warisan Budaya
-
NASIONAL29/12/2025 14:01 WIBKasus Dugaan Korupsi Bekasi, Pengamat: Mirip Pola Jokowi–Gibran
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
NASIONAL29/12/2025 11:00 WIBKPK: Penyidikan Kasus Nikel Rp2,7 T Dihentikan Karena Bukti Tidak Cukup dan Daluwarsa
-
DUNIA29/12/2025 08:00 WIBIran Ancam Balasan Mematikan terhadap AS dan Israel di Tengah Eskalasi Konflik
-
JABODETABEK29/12/2025 08:30 WIBLayanan SIM Keliling Jakarta 29 Desember Buka 08.00–14.00 WIB
-
EKBIS29/12/2025 09:30 WIBIHSG Awal Pekan Menguat 0,23 Persen ke Level 8.557
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

















