Berita
Pengamat: Ganjar dan Erick Seperti Pasangan Soeta, yang Miliki Solidarity Maker dan Administrator Maker
AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN, Erick Tohir terus mendapat dukungan dari bebagai kalangan untuk maju sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut Sosiologi yang juga pengamat Politik dari Unair, Hotman Siahaan mengatakan bahwa Ganjar Pranowo memiliki Solidarity makers, memiliki basis massa besar dan di akar rumput menjadi pemersatu dan dia menjadi simbol Solidarity maker.
Sementara Erick itu seorang administrator, menurutnya Erick memiliki keterampilan dengan mengurus BUMN dengan sangat hebat dengan segala prestasi prestasinya.
” Ini merupakan pasangan yang sangat menarik dan serasi saling isi apalagi Ganjar juga memiki sense Humor yang cukup tinggi, karna itu makanya saya yakin dia memiliki Solidarity makers,” Ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Seperti halnya seperti yang digambarkan seorang ahli Indonesia dari Australia, Hotman membayangkan pemerintahan di masa lalu dimana Indonesia pernah memiliki Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M.Hatta, yang dimana keduanya saling mengisi dengan keahlian ya masing masing.
” Dulu Indonesia memiliki Soekarno seorang Solidarity makers, sedangkan Hatta itu seorang administrator makers, nah saya melihat dalam teori tersebut ada pada sosok Ganjar dan Erick,” tandasnya.
Menurut Hotman, Kemampuan administrasi yang ada pada Erick Tohir dan pengalaman sebagai seorang pengusaha dan macam lainnya itu dan Ganjar sebagai seorang politisi, politisi PDIP yang punya kemampuan massa yang banyak sebagai Solidarity makers sebagai pasangan yang menarik dan bagus.
“Ganjar turun kebawah inikan hebat, menegur menyapa ini yang mengalir secara alamiah tidak dibuat buat. Nah kalau Erick inikan pekerja keras, BUMN dibenahi dan ada tanda tanda lebih baiklah saat ini,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dalam kepemimpinan itu harus dapat dukungan Solidarity makers karena itu bisa mempersatukan semua dan kelompok. Menata semua adminitrasi birokrasi dan bisa mengambil keputusan keputusan tepat di bidang ekonomi, pembangunan sosial.
Sementara itu Relawan pendukung Ganjar Pranowo dan Erick Tohir yang tergabung dalam Sahabat Ganjar – Erick ( SGE) meyakini pasangan Ganjar Erick akan melaju menjadi pasangan Capres Cawapres pada tahun 2024 mendatang.
“Jika melihat peran mereka masing masing baik Ganjar dan Erick yang bisa saling isi di pemerintahan dengan latar belakang mereka masing masing, kami yakin keduanya akan mendapat dukungan dari Partai partai politik yang ada. Ganjar memiliki kelebihan dalam bidang politik dan mendapat dukungan dari basis massa ril sementara itu Erick memiliki kelebihan dalam mengolah manajemen di BUMN yang kini mulai terlihat membaik. Ini pasangan yang serasi bukan hanya sekedar Capres Cawapres tapi juga sebagai Presiden dan wakil Presiden pada periode mendatang,” ujar Andi, Ketua Relawan Sahabat Ganjar- Erick ( SGE) saat dihubungi wartawan, Rabu (24/8/2022).
Dikatakannya bahwa saat ini relawan Sahabat Ganjar Erick (SGE) terus melakukan perja kerja politik ke berbagai daerah.
“Yang pasti saat ini kami terus melakukan kerja kerja Politik dan sosialisasi ke berbagai pelosok untuk mengenalkan sosok Ganjar Pranowo dan Erick Tohir sebagai pasangan Capres Cawapres 2024 mendatang,” pungkasnya. [Jose]
- Ragam16 jam lalu
Lesti Kejora Raih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Usai Berjuang Selama 6 Tahun
- Nasional10 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- Nasional18 jam lalu
Proses Induksi Pimpinan Baru KPK 2024-2029 Dimulai Hari Ini
- Oase21 jam lalu
Mengungkap Misteri Nabi Khidir: Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani Tentang Sosok Sang Guru
- Jabodetabek19 jam lalu
SIM Keliling Polda Metro Jaya Tersedia di 5 Lokasi Jakarta Hari Ini
- Ragam12 jam lalu
“Keajaiban Air Mata Wanita”, Film Inspiratif tentang Perjuangan Seorang Ibu, Tayang Januari 2025
- Olahraga15 jam lalu
Shin Tae-yong Kritik Jadwal ASEAN Cup 2024: “Kelelahan Pemain Mengkhawatirkan”
- Nasional24 jam lalu
Menkum: DPR Respons Positif Rencana Amnesti untuk 44 Ribu Narapidana