Connect with us

Berita

BI: Ada Dana Asing Rp7,33 Triliun Banjiri Indonesia Dalam Sepekan

Published

on

AKTUALITAS.ID – Bank Indonesia (BI) telah mencatat dana asing Rp7,33 triliun masuk (Capital Inflow) ke pasar keuangan domestik dalam sepekan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik dalam sepekan ini, berasal dari beli neto nonresiden di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,49 triliun dan beli neto nonresiden di pasar saham modal sebesar Rp0,87 triliun, beli neto di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp3,97 triliun.

“Namun selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 November 2023, capital inflow masih mencapai Rp59,14 triliun terdiri dari nonresiden beli neto Rp56,21 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp18,09 triliun di pasar saham, serta beli neto Rp21,02 triliun di SRBI,” kata Erwin dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu (18/11/2023).

Sejalan dengan capital inflow itu, premi credit default swap atau CDS Indonesia 5 tahun turun ke 76,26 bps per 16 November 2023 dari 83,33 bps per 10 November 2023.

Credit default swap atau CDS ini biasanya merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.

Selain melaporkan perkembangan aliran dana asing, Bank Indonesia juga melaporkan perkembangan nilai tukar selama 16 November sampai dengan 17 November 2023. Tercatat, nilai tukar per hari Kamis (16/11/2023) rupiah ditutup di level Rp15.540 per dolar AS, dan di Jumat (17/11/2023) rupiah dibuka menguat Rp15.510.

Selanjutnya, BI juga mencatat yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun naik di 6,72% pada Kamis (16/11/2023) dan menurun kembali pada Jumat (17/11/2023) ke 6,67%.

Dari sisi indeks dolar terhadap mata uang lainnya atau DXY, terpantau melemah ke level 104,35 pada perdagangan Kamis, 16 November 2023. Di hari yang sama, yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 4,436%. (Rafi)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending