Berita
Netanyahu Tegaskan Akan Terus Lancarkan Agresi ke Gaza Hingga Hamas Dihancurkan
AKTUALITAS.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan terus melancarkan agresi ke wilayah Palestina dengan “kekuatan penuh hingga akhir”.
Menurutnya Israel tidak akan berhenti hingga tujuan mereka tercapai, yakni menghancurkan Hamas dan mengembalikan para sandera serta “memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel”.
Eskalasi Agresi Israel, AS Klaim Drone Iran Serang Kapal Tanker Jepang.
“Mari kita perjelas, ini akan menjadi perang yang panjang, [sampai] Hamas dihancurkan dan kita memulihkan keamanan di utara dan selatan,” jelas Netanyahu, Jumat (22/12).
Ia mengatakan peperangan melawan Hamas di Gaza harus dibayar dengan “harga yang sangat mahal” oleh para tentara Israel. Pasalnya, jumlah tentara Israel yang tewas terus bertambah setiap harinya.
“Ini adalah pagi yang berat, setelah melalui hari yang sangat melelahkan dalam pertempuran di Gaza,” ujar Netanyahu.
“Perang ini menuntut harga yang sangat mahal, tapi kami tidak punya pilihan selain terus berjuang,” tambahnya.
Sejak serangan darat Israel dimulai pada 27 Oktober, militer Israel telah kehilangan 153 tentara di wilayah Palestina, termasuk 10 tentara pada hari Sabtu, menjadikannya salah satu hari paling mematikan bagi tentara, yang juga menghadapi militan Hizbullah di seberang perbatasan utara dengan Lebanon.
Kondisi Netanyahu sebetulnya semakin tertekan soal agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina yang berlangsung hampir dua bulan. Di awal agresi, Israel mendapat dukungan kuat dari sekutu dekat terutama Amerika Serikat, Inggris, hingga Prancis.
Namun, negara-negara tersebut pelan-pelan mulai berhati-hati menyuarakan dukungannya dan malah berbalik meminta Netanyahu untuk menahan diri setelah jumlah korban tewas agresi Israel di Gaza terus melonjak.
Kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa setidaknya 20.424 orang telah terbunuh di wilayah Palestina sejak dimulainya perang dengan Israel.
Jumlah tersebut termasuk 166 korban tewas dalam 24 jam terakhir, katanya, karena agresi terus berlanjut dalam perang yang meletus ketika Hamas melancarkan serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
NUSANTARA28/10/2025 12:30 WIBViral ‘Party’ di Kapal Pinishi, Anggota DPRD PAN Langkat Abaikan Maklumat Zulhas?
-
JABODETABEK28/10/2025 13:00 WIBCiliwung Meluap, Rendam 20 RT di Jakarta

















