AKTUALITAS.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya tengah memberi pengamanan di 39.495 Gereja guna mempersiapkan perayaan hari Natal tahun 2023 bagi umat Kristiani.
“Untuk hari ini ada kurang lebih 39.495 gereja yang saat ini kita amankan. Tentunya itu berada di seluruh Indonesia,” ucap Listyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).
“Sementara ada kurang lebih 55.095 kegiatan Ibadah Natal yang telah dilaporkan, dan ini juga tentunya menjadi bagian yang harus kita amankan,” tambah dia.
Listyo menerangkan bahwa pengamanan ini juga turut melibatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan ormas keagamaan yang ada. Baik dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan ormas keagamaan lain.
Listyo mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. “Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama di Indonesia sangat luar biasa dan itu dibuktikan tanpa memandang agama dan suku. Semuanya ikut dalam kegiatan pengamanan ibadah,” ujarnya.
Listyo berharap, kerukunan itu dapat terus dijaga agar seluruh rangkaian Ibadah Natal bisa berjalan dengan baik. Ia juga menerangkan bahwa pihaknya turut melakukan langkah-langkah terukur terkait adanya hal-hal yang berpotensi mengganggu kelancaran ibadah.
“Termasuk kita sudah mengamankan 18 orang yang saat ini kita lakukan pendalaman. Diamankan oleh teman-teman Densus 88. Saya perintahkan kepada seluruh anggota untuk terus siap siaga, layani baik rangkaian Ibadah Natal maupun rangkaian kegiatan mudik balik dan tempat-tempat wisata,” jelas Listyo.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan ke sejumlah gereja di Jakarta, Minggu, untuk memastikan perayaan Natal 2023 berjalan aman, lancar dan kondusif.
Tinjauan pertama di Gereja Reformed Millenium Center Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, kemudian dilanjutkan ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Setelah dari Gereja Reformed Millenium Center Indonesia, Kapolri tiba di Gereja Ketedral Jakarta bersama rombongan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi serta perwakilan TNI. (YAN KUSUMA/RAFI)
