AKTUALITAS.ID – Dinas Perdagangan Kota Madiun, Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menginisiasi operasi pasar pangan murah di sejumlah kelurahan guna menstabilkan harga bahan pokok yang cenderung naik menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum, menjelaskan bahwa operasi pasar bahan pokok murah ini akan berlangsung mulai Kamis (14/3) hingga Selasa (26/3).
“Kami menyediakan beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp51.000 per 5 kilogram, telur ayam ras Rp27.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp14.000 per liter,” ungkap Tri pada hari Kamis.
Tujuan utama dari operasi pasar murah ini adalah untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan 1445 H serta mengontrol laju inflasi di periode tersebut.
Operasi pasar murah akan dilaksanakan di sembilan titik lokasi yang tersebar di 27 kelurahan se-Kota Madiun. Setiap lokasi akan tersedia 300 kupon untuk warga dari tiga kelurahan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan.
Tri menambahkan, “Kuota setiap kelurahan adalah 100 paket. Pembagian kupon dilakukan oleh pihak kelurahan, dengan beberapa di antaranya menginisiatifkan pendataan warga untuk nomor antrean, sementara yang lain menyerahkan proses ini kepada pihak dinas.”
Operasi pasar murah ini juga akan diperluas menjelang Lebaran. “Kita juga akan melaksanakan Operasi Pasar (OP) melalui warung tekan inflasi atau ‘wartek’ di beberapa lokasi strategis seperti Jalan Merpati, wartek Pasar Besar Madiun (PBM), dan wartek depan Dinas Perdagangan,” jelas Tri.
Pihak terkait sangat optimis bahwa dengan intensitas operasi pasar dan pasar murah yang ditingkatkan, harga sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan dapat kembali stabil, terutama beras, gula pasir, dan telur ayam. (YAN KUSUMA/RAFI)