Connect with us

Berita

China Evakuasi 51 Warganya dari Haiti Saat Situasi Kekerasan Terus Meningkat

Published

on

AKTUALITAS.ID – Pemerintah China telah berhasil mengevakuasi 51 warganya dari Haiti menyusul memburuknya situasi keamanan di negara tersebut. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, “Dengan upaya bersama, setelah 24 warga negara China dievakuasi dengan aman pada tanggal 22 Maret, 27 warga negara China lainnya berhasil dievakuasi dengan aman ke Republik Dominika kemarin, 11 April 2024.”

Haiti telah dilanda oleh kerusuhan dan kekerasan sejak akhir Februari 2024, yang dipicu oleh geng-geng kriminal bersenjata yang membakar istana presiden dan menyerang markas polisi. Pada 29 Februari, kekacauan semakin memuncak dengan penembakan di Port-au-Prince dan bandara internasional ketika Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry, sedang berada di luar negeri, bahkan mengakibatkan pengunduran dirinya.

Mao Ning menjelaskan bahwa pemerintah China, bersama dengan lembaga pemerintah terkait dan pemerintah daerah di China, telah menginstruksikan misi mereka di luar negeri untuk memantau situasi dengan cermat dan memberikan informasi terbaru tentang warga negara China di Haiti. 

“Sejauh ini, seluruh warga negara China yang ingin meninggalkan Haiti telah dievakuasi dengan aman,” katanya.

Meskipun fokus utama adalah evakuasi warga China, Mao Ning menegaskan bahwa China juga membantu seorang warga negara Filipina untuk mengungsi dengan aman dari Haiti.

Sementara itu, setelah mundurnya Ariel Henry, pemerintahan Haiti dipegang oleh dewan presidensial transisi yang terdiri dari tujuh anggota yang mewakili berbagai gerakan Haiti, dengan hak untuk memilih, serta dua pengamat tanpa hak memilih. Dewan tersebut sementara ini menjalankan beberapa kewenangan presiden dan mengambil keputusan berdasarkan suara mayoritas.

Dengan warga sipil menghindari baku tembak di ibu kota Port-au-Prince, di mana geng-geng kriminal bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, situasi keamanan di Haiti masih menjadi sorotan dan tantangan yang serius. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending