Berita
Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Kebijakan Fiskal Pemerintahan Baru
AKTUALITAS.ID – Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.415 hingga Rp16.490 per dolar AS. Perkiraan ini didasarkan pada kekhawatiran pasar terhadap kebijakan fiskal pemerintahan baru yang akan datang.
“Dari domestik, kekhawatiran terkait kebijakan fiskal pemerintahan baru ke depan memengaruhi pergerakan rupiah,” ujar Rully di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah mengalami penurunan tipis sebesar satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.407 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp16.406 per dolar AS.
Rully menjelaskan bahwa sentimen negatif masih terus berkembang terkait rencana belanja pemerintah baru, terutama akibat janji-janji kampanye populis seperti program makan gratis bagi anak sekolah, balita, dan ibu hamil. Selain itu, pengeluaran subsidi yang terus meningkat tanpa diimbangi oleh kemampuan peningkatan penerimaan juga menambah kekhawatiran pasar.
Di sisi lain, faktor eksternal turut berkontribusi terhadap pelemahan rupiah. Tren peningkatan indeks dolar AS dan antisipasi rilis data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi atau Personal Consumption Expenditures (PCE) Amerika Serikat (AS) juga menjadi faktor yang diperhatikan oleh pasar. Indeks dolar AS yang sempat turun kembali naik menjadi 106.
Kombinasi dari kekhawatiran domestik dan faktor eksternal ini membuat pasar cenderung bersikap hati-hati dan menyebabkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
Pemerintah baru diharapkan dapat segera memberikan kejelasan mengenai kebijakan fiskal yang akan diambil untuk mengatasi kekhawatiran pasar dan memperkuat stabilitas ekonomi domestik. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
EkBis22 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek20 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran
-
Jabodetabek24 hours ago
Polisi Masih Buru Dua Pelaku Utama dalam Kasus Bentrokan Mematikan di Jakarta Pusat