Connect with us

Dunia

Warga Muslim AS Kecewa dengan Kabinet Pro-Israel Pilihan Trump

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Warga Muslim Amerika Serikat yang mendukung Donald Trump dalam Pilpres 2024 mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap pilihan kabinet presiden terpilih tersebut, yang dianggap pro-Israel. Kekecewaan ini mencuat setelah Trump menunjuk sejumlah pejabat yang dinilai mendukung agresi Israel, khususnya di Gaza.

Rabiul Chowdhury, pendiri Muslims for Trump, menyatakan bahwa komunitas Muslim yang mendukung Trump merasa dikhianati. “Trump menang karena kami, dan kami tidak senang dengan pilihannya untuk Menteri Luar Negeri dan pejabat lainnya,” kata Chowdhury kepada Reuters.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penunjukan Senator Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri. Rubio dikenal sebagai pendukung vokal agresi Israel terhadap Palestina dan menentang solusi dua negara. Bahkan, awal tahun ini, Rubio menegaskan bahwa ia menolak gencatan senjata di Gaza, dengan menyebut bahwa “Israel harus memberangus Hamas.”

Kekecewaan Komunitas Muslim

Direktur Eksekutif American Muslim Engagement and Empowerment Network (AMEEN), Rexhinaldo Nazarko, juga menyuarakan kekecewaan serupa. Ia menilai janji kampanye Trump untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah hanya retorika semata.

“Kami sangat kecewa. Pemerintahan ini tampaknya diisi oleh kaum neokonservatif yang pro-perang dan pro-Israel. Ini adalah kegagalan besar bagi gerakan pro-perdamaian,” kata Nazarko.

Hassan Abdel Salam, mantan profesor Universitas Minnesota, menambahkan bahwa komunitas Muslim sebenarnya sudah skeptis sejak awal, meskipun memberikan dukungan. “Tampaknya komunitas kami telah dipermainkan. Pilihan ini menunjukkan Trump seolah-olah sedang melakukan Zionisme secara berlebihan,” ujar Salam.

Pengaruh Dukungan Warga Muslim

Dukungan warga Muslim AS dianggap signifikan dalam memenangkan Trump, terutama di negara bagian seperti Michigan. Selama kampanye, Trump berjanji untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, sehingga menarik simpati warga Muslim yang mendambakan perdamaian di Timur Tengah.

Namun, pengangkatan tokoh seperti Rubio dan mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee sebagai calon Duta Besar AS di Israel memicu kecaman. Huckabee, seperti Rubio, dikenal menentang solusi dua negara dan mendukung kebijakan pro-Israel secara agresif.

Tantangan Kepercayaan

Kekecewaan warga Muslim ini menimbulkan pertanyaan tentang hubungan komunitas Muslim dengan pemerintahan Trump ke depan. Meski telah memberikan dukungan, keputusan politik Trump kini menjadi tantangan baru bagi komunitas yang merasa janji kampanye tidak terealisasi.

Pengamat menilai langkah Trump ini dapat menciptakan ketegangan baru antara pemerintahannya dan komunitas Muslim yang sebelumnya mendukungnya. (Yan Kusuma)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id