Connect with us

DUNIA

Utusan Trump Sebut Warga Gaza “Jahat” dan Tak Layak Diberi Belas Kasih

Aktualitas.id -

Arsip foto - Warga Palestina antre untuk mendapatkan bantuan makanan dari UNRWA di Kota Rafah, Gaza (9/2/2024). (Xinhua)

AKTUALITAS.ID – Seorang utusan yang ditunjuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Martin Oliner, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyerang warga Gaza secara keras.

Dalam editorial yang diterbitkan di surat kabar Israel The Jerusalem Post, Oliner, yang juga anggota United States Holocaust Memorial Council, menyebut warga Gaza sebagai “orang yang pada dasarnya jahat” dan menyatakan mereka tidak pantas mendapat belas kasih.

Oliner, yang juga merupakan ketua Religious Zionists of America dan Presiden Culture for Peace Institute, membela pernyataan Trump yang baru-baru ini menyerukan pengusiran warga Palestina dari Gaza, menyarankan agar mereka dipindahkan ke negara-negara Arab.

Ia mengatakan bahwa mereka yang peduli terhadap penderitaan warga Palestina seharusnya mengapresiasi upaya Trump untuk mencari solusi. “Bagi orang-orang seperti saya, yang tidak percaya bahwa warga Gaza pantas menerima belas kasihan apa pun, seharusnya juga menyambut baik hal ini,” tulis Oliner.

Pernyataan ini memicu kecaman keras dari Council on American-Islamic Relations (CAIR), yang menyebut pandangan tersebut sebagai rasis dan penuh kebencian.

CAIR menuntut agar Trump mencopot Oliner dari jabatannya karena pandangan yang dianggap berbahaya dan dapat memicu kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebelumnya, Trump sempat mengusulkan bahwa lebih baik bagi Mesir untuk menerima warga Gaza, menciptakan polemik lebih lanjut. Beberapa negara Arab, termasuk Mesir dan Yordania, menolak ide tersebut. Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, bahkan menegaskan bahwa rakyat Mesir tidak akan mendukung pengusiran warga Palestina.

Perdebatan ini terus berkembang di tengah situasi yang semakin memanas di Gaza dan kawasan Timur Tengah. (Yan Kusuma)

TRENDING