Connect with us

DUNIA

Tekanan AS dan Israel untuk Normalisasi, MbS Tegaskan Komitmen Terhadap Palestina

Aktualitas.id -

Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman Foto: The Telegraph

AKTUALITAS.ID – Amerika Serikat dan Israel bersatu dalam menekan Arab Saudi untuk melanjutkan pembicaraan normalisasi hubungan dengan Israel, meskipun tanpa mengindahkan nasib kemerdekaan Palestina.

Pada 4 Februari, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keyakinannya bahwa normalisasi antara Israel dan Arab Saudi akan terwujud, meskipun ia tidak memberikan waktu spesifik mengenai hal tersebut.

“Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya layak, tetapi akan terjadi,” kata Netanyahu usai pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

Trump turut menunjukkan dukungannya dengan mengisyaratkan bahwa Riyadh tidak menjadikan kemerdekaan Palestina sebagai syarat untuk normalisasi.

Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh pemerintah Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan, “Normalisasi hanya dapat dilakukan jika Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

Menanggapi penolakan tersebut, Netanyahu dan Trump semakin berani dalam pernyataan mereka. Dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu menyarankan agar Palestina mendirikan negara di Arab Saudi, memberikan sindiran kepada Riyadh yang tetap mendukung kemerdekaan Palestina. “Saudi bisa mendirikan negara Palestina di Arab Saudi, mereka punya banyak tanah di sana,” ungkapnya.

Trump juga menambahkan dalam wawancara di pesawat Air Force One, BBC berharap negara seperti Arab Saudi dapat berinvestasi untuk menyediakan tempat tinggal yang baik bagi warga Palestina.

“Mereka memiliki banyak uang dan bisa membelanjakan sejumlah uang untuk membuat orang merasa nyaman dan aman,” jelas Trump.

Wacana normalisasi antara Saudi dan Israel sempat menyita perhatian beberapa tahun lalu, dan pada tahun 2023, Saudi mengindikasikan kemajuan dalam pembicaraan ini. Namun, serangan Israel terhadap Jalur Gaza pada Oktober 2023 memaksa Riyadh menghentikan dialog tersebut.

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan menekankan kepada CNN bahwa normalisasi hubungan tidak mungkin dilanjutkan tanpa memberikan perhatian pada kemerdekaan Palestina.

Bahkan, dalam komentarnya pada November 2024, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), menuding Israel melakukan genosida di Gaza, menekankan kembali komitmennya terhadap perjuangan Palestina. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING