Connect with us

DUNIA

Rekaman Audio Bocorkan Ancaman Trump untuk Bom Moskow dan Beijing Jika Tindakan Militer Terjadi

Aktualitas.id -

donald trump/foto via youtube.com

AKTUALITAS.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, kembali menjadi sorotan setelah rekaman audio yang dirilis CNN memperdengarkan dirinya mengancam akan mengebom Moskow dan Beijing jika Rusia dan China mengambil tindakan militer terhadap Ukraina dan Taiwan. Rekaman tersebut berasal dari acara penggalangan dana kampanye Trump untuk pemilu 2024, dan kini kembali menjadi perbincangan publik pada Rabu (9/7/2025).

Dalam rekaman tersebut, Trump mengungkapkan ia secara eksplisit telah memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin invasi ke Ukraina akan dibalas dengan pemboman besar-besaran ke ibu kota Rusia.

“Kepada Putin saya sampaikan: ‘Kalau kamu masuk ke Ukraina, saya akan bom Moskow habis-habisan. Saya beri tahu, saya tidak punya pilihan lain,'” ujar Trump dalam rekaman yang dikutip CNN dan dilaporkan oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Trump menambahkan awalnya Putin tidak mempercayainya, namun kemudian tampaknya mulai mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

“Dia bilang, ‘Saya tidak percaya.’ Tapi kenyataannya dia percaya saya 10 persen,” ujar Trump.

Tidak hanya kepada Rusia, Trump juga mengaku memberikan peringatan serupa kepada Presiden China, Xi Jinping, terkait kemungkinan invasi ke Taiwan.

“Saya mengatakan kepada Presiden Xi, ‘Kalau kalian masuk ke Taiwan, saya akan bom Beijing habis-habisan.’ Dia pikir saya gila,” ucap Trump dalam rekaman itu.

Trump menyampaikan percakapan dengan para pemimpin dunia tersebut merupakan bentuk pencegahan, meski nada ancamannya menimbulkan perdebatan soal etika dan diplomasi internasional.

Setelah dikabarkan melakukan percakapan telepon dengan Vladimir Putin pada Kamis (3/7/2025), Trump menyatakan rasa tidak puas atas perkembangan di Ukraina dan menilai belum ada kemajuan signifikan dalam konflik tersebut.

Merespons rekaman tersebut, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa Moskow memperhatikan secara serius dan hati-hati setiap pernyataan dari tokoh politik AS, terlebih jika berkaitan dengan isu strategis seperti konflik Ukraina.

“Kami memperhatikan secara saksama setiap pernyataan semacam itu,” ujar Peskov seperti dikutip kantor berita Sputnik dan OANA.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah China atas isi rekaman tersebut.

Pernyataan Trump ini menambah daftar panjang kontroversi retorika politik luar negeri yang kerap ia lontarkan, baik saat menjabat sebagai presiden maupun setelahnya. Pengamat menilai, ancaman terbuka terhadap negara adidaya lain bisa berdampak pada eskalasi ketegangan geopolitik global, terutama di tengah hubungan yang sudah rapuh antara AS, Rusia, dan China. (Mun)

TRENDING