EKBIS
IHSG Menguat Setelah Pelantikan Trump, Mayoritas Saham Big Caps Mencatat Kenaikan

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2025), menyusul pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.
Penguatan ini didorong oleh kenaikan signifikan pada saham-saham big caps yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG naik 36 poin atau 0,5% ke posisi 7.206,44, bergerak dalam rentang 7.171 hingga 7.218. Sebelum dibuka hari ini, IHSG juga menunjukkan kinerja positif dengan penutupan pada Senin (20/1/2025) yang naik 0,22% atau 16,08 poin ke level 7.170,74.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 336 saham mengalami penguatan, sementara 296 saham mengalami penurunan dan 323 saham stagnan, dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp12.468 triliun.
Beberapa saham yang menjadi pendorong utama penguatan IHSG antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 1,67% ke level Rp6.100, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 1,19% ke level Rp4.270, serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 1,15% ke level Rp2.640.
Selain itu, PT Remala Abadi Tbk. (DATA) mencatat lonjakan luar biasa dengan kenaikan 24,9%, sementara PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) meningkat masing-masing sebesar 14,53% dan 4,57%.
Namun, tidak semua saham menunjukkan tren positif. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau melemah, turun tipis 0,26% ke level Rp9.600 per saham.
Analis RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menjelaskan bahwa IHSG sedang dalam kondisi rebound dengan potensi untuk menguji resistance pada garis MA50.
Ia memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.100 hingga 7.300. Sementara itu, Valdy Kurniawan dari Phintraco Sekuritas mengingatkan bahwa IHSG berada pada level resistance kuat antara 7.150-7.200 dan mungkin menghadapi tekanan untuk profit taking.
Menariknya, pidato inaugurasi Trump menyiratkan spekulasi seputar kebijakan luar negeri AS yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dengan Indonesia.
Trump telah menyebutkan potensi pengenaan tarif baru yang bisa memicu perang dagang, di tengah penguatan indeks Eropa pada hari Senin yang dipicu oleh kabar bahwa Trump tidak akan menerapkan kebijakan tarif baru dalam waktu dekat.
Di sisi lain, harga komoditas, termasuk minyak, mengalami penurunan, dengan harga minyak Brent dan minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari yang sama.
Sementara itu, yield US Treasury tenor 10 tahun ditutup stabil, sedikit meningkat 0,017% ke level 4,623%.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti MDKA, AKRA, SMGR, PNLF, dan JPFA sebagai pilihan yang menarik bagi investor. (Enal Kaisar)
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
FOTO15/04/2025 20:59 WIB
FOTO:Â Peringatan HUT ke-17 Bawaslu
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
OTOTEK15/04/2025 14:30 WIB
eSIM Resmi Diterapkan di Indonesia, Cek Ponsel Anda Apakah Sudah Mendukung
-
FOTO15/04/2025 21:38 WIB
FOTO: KWP Gelar Halal Bihalal 2025 Bersama DPR
-
NASIONAL15/04/2025 17:30 WIB
Ini Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Berkas Kasus Firli Bahuri