Connect with us

EKBIS

Dolar AS Kena ‘Mental’: Rupiah Menguat Setelah The Fed Beri Sinyal Damai

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: IST

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/3/2025), memulai harinya dengan kabar gembira! Rupiah dibuka menguat sebesar 38 poin atau 0,23% menjadi Rp16.493 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp16.531 per dolar AS.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh pernyataan “dovish” dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah Kepala The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan dovish dengan menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi AS dan mengisyaratkan akan ada lagi dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini,” ujar Lukman di Jakarta, Kamis.

Powell memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS diturunkan dari 2,1% menjadi 1,7%. Selain itu, ia juga mengisyaratkan bahwa suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) akan diturunkan dari posisi saat ini 4,25-4,50 basis points (bps) menjadi 3,75-4,00 bps.

Informasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menyebutkan bahwa The Fed memang diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan FFR di kisaran 4,25-4,50%. Namun, proyeksi ekonomi terbaru dari para pejabat The Fed menjadi sorotan utama, mengingat risiko resesi yang meningkat akibat kebijakan perdagangan yang agresif.

Saat ini, sentimen pasar menunjukkan kekhawatiran bahwa tarif impor AS dapat memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang berpotensi mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Pasar juga mencermati pernyataan The Fed terkait potensi pemangkasan suku bunga di semester kedua tahun ini.

“Namun, penguatan mungkin terbatas mengingat sentimen domestik yang belum pulih,” ungkap Lukman.

Pada Selasa lalu, BEI sempat melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) karena penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5%. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran, penurunan peringkat saham, hingga isu pengunduran Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, kurs rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.400-Rp16.550 per dolar AS. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING