Connect with us

EKBIS

IHSG Menguat Signifikan: Keputusan Suku Bunga Stabil Jadi Katalis Positif

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto:Ist

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif pada perdagangan Kamis, (20/3/2025). IHSG dibuka menguat tajam, mencerminkan optimisme pasar terhadap keputusan kebijakan suku bunga dari bank sentral domestik dan internasional.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melonjak sebesar 63,85 poin atau 1,01%, mencapai level 6.375,51. Sementara itu, Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga mengalami kenaikan sebesar 6,35 poin atau 0,89%, berada di posisi 718,02.

Menurut Fanny Suherman, CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, penguatan IHSG ini didorong oleh respons positif pelaku pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan mereka.

Dari sisi global, The Fed mengumumkan bahwa mereka mempertahankan suku bunga acuannya sesuai dengan ekspektasi pasar, di kisaran 4,25% hingga 4,5%. Selain itu, The Fed juga mengindikasikan bahwa mereka masih memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa ekonomi AS tetap dalam kondisi yang kuat, dengan pasar tenaga kerja yang solid dan inflasi yang mendekati target.

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga mengambil keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 5,75%. Keputusan ini diambil setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 18-19 Maret 2025.

Selain itu, Bank of Japan (BOJ) di Jepang juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5%. BOJ saat ini sedang memantau dampak dari potensi kenaikan suku bunga AS terhadap perekonomian Jepang, yang sangat bergantung pada ekspor.

Kondisi ini menciptakan sentimen positif di pasar modal Indonesia, dengan investor yang merasa lebih percaya diri untuk melakukan transaksi. Keputusan bank-bank sentral untuk mempertahankan suku bunga dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING