EKBIS
Menguat Tipis, Rupiah Dekati Rp16.270 Saat Dolar AS Stabil di Pasar Valas Global
AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu, (11/6/2025), menunjukkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan. Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.10 WIB, mata uang Garuda berada di level Rp16.270,5 per USD, menguat 4,5 poin atau setara 0,03 persen dari penutupan sebelumnya di Rp16.275,5 per USD. Sementara itu, data Yahoo Finance mencatat rupiah bergerak di level Rp16.271 per USD, menunjukkan pergerakan yang relatif datar.
Penguatan tipis rupiah ini terjadi di tengah bias positif dolar AS pada Selasa, (10/6/2025). Dolar AS pulih setelah awal minggu yang bearish, didukung oleh kehati-hatian terhadap perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London. Kewaspadaan pasar juga meningkat menjelang publikasi data inflasi AS yang sangat dinanti.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, dilaporkan pulih setelah mencapai terendah harian 98,86 dan naik 0,06 persen menjadi 99,07.
Di pasar global, EUR/USD menunjukkan fluktuasi di sekitar level terendah 1,1400. Investor tetap berhati-hati di tengah diskusi perdagangan antara AS dan Tiongkok. Tanpa rilis data penting dari kalender euro, perhatian akan terfokus pada pernyataan dari pejabat European Central Bank (ECB) seperti Buch, Lane, dan Cipollone.
Sementara itu, hasil buruk dari laporan lapangan pekerjaan Inggris membuat GBP/USD tergelincir ke area terendah multi-hari di dekat 1,3450, meskipun sempat sedikit mengumpulkan momentum setelahnya. Semua perhatian akan tertuju pada Tinjauan Belanja Kanselir Reeves.
Di Asia, depresiasi Yen Jepang mendorong USD/JPY naik ke level tertinggi dua minggu di dekat 145,30 pada Selasa, di tengah sentimen datar di pasar valuta asing (forex). Data Harga Produsen akan menjadi rilis berikutnya yang dinantikan dari kalender domestik Jepang.
Secara keseluruhan, pasar global menunjukkan kehati-hatian yang konsisten menjelang rilis data-data penting dan perkembangan negosiasi perdagangan, yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang lebih lanjut. (Yan Kusuma/Mun)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
DUNIA23/11/2025 14:00 WIB21 Warga Gaza Tewas dalam Gelombang Serangan Udara Israel
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
POLITIK23/11/2025 13:00 WIBKontroversi di PBNU, Cak Imin Minta Semua Pihak Hormati Proses Internal
-
JABODETABEK23/11/2025 13:30 WIBPolda Metro Jaya Tangkap 6 Pelaku Curas Berpura-pura sebagai Debt Collector
-
OTOTEK23/11/2025 12:30 WIBEnam Cara Mudah Menghapus Jejak Digital di Internet untuk Menghindari Penipuan

















