EKBIS
Jelang Libur Nasional, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.430 per Dolar AS
AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (4/9/2025). Berdasarkan data Refinitiv, rupiah terdepresiasi 0,12% ke level Rp16.430 per dolar AS, melanjutkan pelemahan hari sebelumnya yang ditutup 0,09% di posisi Rp16.410 per dolar AS.
Pergerakan rupiah hari ini banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal, terutama data lowongan kerja (JOLTS) AS yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Jumlah lowongan kerja pada Juli turun menjadi 7,181 juta, di bawah konsensus ekonom Reuters yang memperkirakan 7,378 juta. Data ini semakin memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed).
“Ekspektasi dovish The Fed semakin kuat dengan data ekonomi yang lemah. Sulit melihat opsi lain bagi The Fed selain melonggarkan kebijakan moneter, terutama dengan dinamika politik di AS saat ini,” ujar Eugene Epstein, Head of Structuring North America Moneycorp, dikutip dari Reuters.
Di sisi domestik, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat langkah stabilisasi nilai tukar rupiah. “Kebijakan stabilisasi diperkuat dengan intervensi di pasar off-shore melalui NDF, serta di pasar domestik melalui spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder,” jelas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.
Perdagangan hari ini merupakan hari terakhir pekan ini sebelum libur nasional pada Jumat (5/9/2025) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski melemah, rupiah masih mendapat dukungan dari ekspektasi pelonggaran The Fed yang dapat memberikan sentimen positif bagi mata uang emerging market, termasuk rupiah.
Analis pasar memperkirakan rupiah akan tetap stabil menjelang libur panjang, didukung oleh intervensi BI dan sentimen positif global. Namun, investor tetap perlu mewaspadai potensi volatilitas yang masih tinggi. (Firmansyah/Mun)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
OTOTEK30/12/2025 16:45 WIBXpeng G7 Extended Range akan diluncurkan Tahun 2026

















